Pertumbuhan atau Stabilitas? Menko Darmin: Tak Bisa Sekaligus
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
25 May 2018 13:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berjanji akan menyeimbangkan kebijakan bank sentral untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun apakah keseimbangan itu dimungkinkan?
"Tidak bisa harus dua-duanya sekaligus. Bisa saja dalam satu kondisi harus memilih salah satu, tapi dalam waktu tertentu memang tidak perlu memilih secara ekstrem," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Namun, lanjut Darmin, bisa dicari titik tengah yang menyeimbangkan dua kepentingan tersebut. Meski mungkin dalam proporsi yang tidak sama.
"Kombinasinya adalah yang satu tidak penuh dan satu lagi lebih penuh. Bisa banyak macam kombinasinya," tutur mantan Gubernur BI tersebut.
Sebelumnya, Perry menyatakan akan mencoba menyeimbangkan antara stabilitas dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Saya akan bawa BI untuk secara penuh menjalankan mandat menjaga stabilitas perekonomian. Secara khusus, stabilitas ini dengan menjaga inflasi dan nilai tukar. Saya akan tetap mendukung upaya pertumbuhan, saya adalah pro-stability dan pro-growth," jelas Perry.
Ia menyampaikan ada lima instrumen yang diprioritaskan untuk mendukung kebijakan pro-growth dan pro-stability tersebut. Namun, satu instrumen akan difokuskan untuk menjaga stabilitas.
(aji/prm) Next Article Gerak Cepat, Ini 5 Kebijakan Baru BI di Tengah Virus Corona
"Tidak bisa harus dua-duanya sekaligus. Bisa saja dalam satu kondisi harus memilih salah satu, tapi dalam waktu tertentu memang tidak perlu memilih secara ekstrem," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Namun, lanjut Darmin, bisa dicari titik tengah yang menyeimbangkan dua kepentingan tersebut. Meski mungkin dalam proporsi yang tidak sama.
Sebelumnya, Perry menyatakan akan mencoba menyeimbangkan antara stabilitas dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Saya akan bawa BI untuk secara penuh menjalankan mandat menjaga stabilitas perekonomian. Secara khusus, stabilitas ini dengan menjaga inflasi dan nilai tukar. Saya akan tetap mendukung upaya pertumbuhan, saya adalah pro-stability dan pro-growth," jelas Perry.
Ia menyampaikan ada lima instrumen yang diprioritaskan untuk mendukung kebijakan pro-growth dan pro-stability tersebut. Namun, satu instrumen akan difokuskan untuk menjaga stabilitas.
(aji/prm) Next Article Gerak Cepat, Ini 5 Kebijakan Baru BI di Tengah Virus Corona
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular