
Rupiah Menguat, Harga Jual Euro Jauhi Rp 17.000
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
24 May 2018 14:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro pada perdagangan siang hari ini bergerak menguat. Penguatan ini masih didorong oleh situasi kisruh politik di Uni Eropa serta rilis data terbaru indeks keyakinan konsumen di kawasan tersebut.
Pada Kamis (24/5/2018) pukul 14:30 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.603,58. Rupiah bergerak menguat 0,34% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah ikut mendorong harga jual euro di beberapa bank nasional turun dan semakin menjauhi posisi Rp 17.000. Berikut data perdagangan hingga pukul 14:20 WIB:
Situasi politik di kawasan Uni Eropa sedang kurang stabil. Hal ini dikarenakan munculnya ketegangan di Italia.
Dua partai oposisi mendukung rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal ekspansif. Hal ini berlawanan dengan keinginan parlemen dari Uni Eropa yang berharap Italia lebih disiplin dalam mengatur fiskal. Trauma krisis fiskal pada 2010 yang dialami Negeri Pizza sepertinya masih membekas.
Namun, Italia bersikeras dengan keinginan tersebut. Akibatnya muncul selentingan bahwa Negeri Pizza ingin keluar dari Uni Eropa karena tidak ingin kebijakannya diintervensi.
Sentimen pelemahan euro juga datang dari rilis data Indeks Keyakinan Konsumen terbaru. Data yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Ekonomi dan Keuangan Uni Eropa menunjukan Indeks Keyakinan Konsumen periode Mei 2018 di angka 0,20. Lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 0,40.
Rendahnya Indeks Keyakinan Konsumen mencerminkan masyarakat mulai pesimis dengan keadaan ekonomi di Uni Eropa sehingga mendorong mereka untuk menahan tingkat konsumsi. Kondisi tersebut sentimen negatif di pasar keuangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Pada Kamis (24/5/2018) pukul 14:30 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.603,58. Rupiah bergerak menguat 0,34% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah ikut mendorong harga jual euro di beberapa bank nasional turun dan semakin menjauhi posisi Rp 17.000. Berikut data perdagangan hingga pukul 14:20 WIB:
Bank | Harga Beli | Status | Harga Jual | Status |
Bank Mandiri | Rp 16.352,00 | Turun | Rp 16.770,00 | Turun |
Bank BNI | Rp 16.379,00 | Turun | Rp 16.795,00 | Turun |
Bank BRI | Rp 16.474,24 | Turun | Rp 16.685,93 | Turun |
Bank BTN | Rp 16.504,00 | Stagnan | Rp 16.776,00 | Stagnan |
Bank BCA | Rp 16.380,00 | Turun | Rp 16.809,00 | Turun |
Situasi politik di kawasan Uni Eropa sedang kurang stabil. Hal ini dikarenakan munculnya ketegangan di Italia.
Dua partai oposisi mendukung rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal ekspansif. Hal ini berlawanan dengan keinginan parlemen dari Uni Eropa yang berharap Italia lebih disiplin dalam mengatur fiskal. Trauma krisis fiskal pada 2010 yang dialami Negeri Pizza sepertinya masih membekas.
Sentimen pelemahan euro juga datang dari rilis data Indeks Keyakinan Konsumen terbaru. Data yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Ekonomi dan Keuangan Uni Eropa menunjukan Indeks Keyakinan Konsumen periode Mei 2018 di angka 0,20. Lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 0,40.
Rendahnya Indeks Keyakinan Konsumen mencerminkan masyarakat mulai pesimis dengan keadaan ekonomi di Uni Eropa sehingga mendorong mereka untuk menahan tingkat konsumsi. Kondisi tersebut sentimen negatif di pasar keuangan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Most Popular