
Yen Menguat, Harga Jualnya Dekati Rp 135
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
24 May 2018 12:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang bergerak melemah pada perdagangan siang hari ini. Pelemahan rupiah didorong sikap investor yang memang sedang memburu mata uang Negeri Matahari Terbit.
Pada Rabu (23/5/2018) pukul 12:20 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 129,40. Rupiah melemah 0,40% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Pelemahan rupiah menyebabkan harga jual yen di salah satu bank nasional naik mendekati posisi Rp 135/US$. Berikut data perdagangan hingga pukul 12:20 WIB:
Situasi di kawasan Asia memang sedang kurang kondusif. Negosiasi Amerika Serikat (AS) dan Korea Utraa sepertinya mulai menemui jalan terjal dan terancam batal. Presiden AS Donald Trump menilai sikap Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali keras setelah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Situasi ini membuat investor khawatir ketegangan di Semenanjung Korea bisa muncul sewaktu-waktu.
Kemudian, negosiasi dagang AS-China pun sepertinya tidak terlalu mulus. Pasar mulai mencerna komentar Trump yang menyebut struktur negosiasi yang sekarang tidak akan berhasil.
"Kesepakatan dagang kami dengan China berjalan dengan baik. Akan tetapi, pada akhirnya mungkin kita butuh struktur yang baru karena yang sekarang sulit untuk dijalankan," tegas Trump dalam cuitannya di Twitter.
Sepertinya kesepakatan antara AS dan China masih akan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan masih ada kemungkinan perundingan menemui jalan buntu, dan masing-masing pihak kembali saling balas dengan menerapkan bea masuk. Risiko perang dagang masih ada, dan investor dibuat cemas karenanya.
Kondisi yang kurang nyaman ini membuat pelaku pasar enggan terlalu mengambil risiko dan memilih menempatkan dana di aset-aset aman (saf haven), salah satunya yen. Permintaan yen yang meningkat membuat mata uang ini terapresiasi secara global, termasuk terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Pada Rabu (23/5/2018) pukul 12:20 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 129,40. Rupiah melemah 0,40% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Status | Harga Jual | Status |
Bank Mandiri | Rp 126,35 | Naik | Rp 131,23 | Naik |
Bank BNI | Rp 126,12 | Naik | Rp 131,72 | Naik |
Bank BRI | Rp 128,49 | Naik | Rp 130,18 | Naik |
Bank BTN | Rp 122,00 | Stagnan | Rp 134,00 | Stagnan |
Bank BCA | Rp 126,04 | Naik | Rp 132,63 | Turun |
Situasi di kawasan Asia memang sedang kurang kondusif. Negosiasi Amerika Serikat (AS) dan Korea Utraa sepertinya mulai menemui jalan terjal dan terancam batal. Presiden AS Donald Trump menilai sikap Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali keras setelah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Situasi ini membuat investor khawatir ketegangan di Semenanjung Korea bisa muncul sewaktu-waktu.
Kemudian, negosiasi dagang AS-China pun sepertinya tidak terlalu mulus. Pasar mulai mencerna komentar Trump yang menyebut struktur negosiasi yang sekarang tidak akan berhasil.
"Kesepakatan dagang kami dengan China berjalan dengan baik. Akan tetapi, pada akhirnya mungkin kita butuh struktur yang baru karena yang sekarang sulit untuk dijalankan," tegas Trump dalam cuitannya di Twitter.
Sepertinya kesepakatan antara AS dan China masih akan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan masih ada kemungkinan perundingan menemui jalan buntu, dan masing-masing pihak kembali saling balas dengan menerapkan bea masuk. Risiko perang dagang masih ada, dan investor dibuat cemas karenanya.
Kondisi yang kurang nyaman ini membuat pelaku pasar enggan terlalu mengambil risiko dan memilih menempatkan dana di aset-aset aman (saf haven), salah satunya yen. Permintaan yen yang meningkat membuat mata uang ini terapresiasi secara global, termasuk terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular