
Internasional
Ekonomi Membaik, The Fed Biarkan Inflasi AS di Atas 2%
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
24 May 2018 10:09

Kata "simetris" disebut sembilan kali di dalam risalah itu. Ukuran inflasi yang lebih dipilih oleh the Fed, yaitu indeks pengeluaran konsumsi pribadi saat ini berada di posisi 1,9%, sementara laju headline termasuk harga energi dan makanan berada di level 2%. Para pejabat the Fed menyebut tekanan upah "sedang" meskipun terdapat tekanan di industri yang persediaan tenaga kerja semakin sedikit.
Para pejabat The Fed memandang inflasi 2% sebagai sebuah level yang menopang pertumbuhan ekonomi tanpa terlalu memberi tekanan pada harga.
Setelah tujuh tahun mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol, FOMC mulai menaikkan suku bunga di bulan Desember 2015 dengan kisaran target terkini di antara 1,5% sampai 1,75%.
Seraya pertumbuhan ekonomi melampaui tren perbaikan dan inflasi sedikit demi sedikit mendekati tujuan The Fed, pasar berspekulasi tentang seberapa cepat The Fed akan terus naik dan kapan akan berhenti. Beberapa anggota mengatakan The Fed semakin dekat ke tujuan "netral" dalam menetapkan suku bunga yang tidak konstriktif ataupun terlalu luas untuk pertumbuhan.
Meski para pejabat The Fed di bulan Maret mengindikasikan bahwa kemungkinan akan ada tiga kali kenaikan suku bunga tahun ini, para trader di pasar keuangan berjangka (fed funds futures market) belakangan memberi peluang empat kali kenaikan di atas 50%. Kemungkinan itu sekarang sudah turun menjadi sekitar 43%.
Risalah mengindikasikan bahwa pejabat bank sentral tetap bersikukuh untuk mempertahankan kenaikan suku bunga, tetapi dengan pendekatan bertahap yang sudah berulang kali dijanjikan.
(roy/roy)
Para pejabat The Fed memandang inflasi 2% sebagai sebuah level yang menopang pertumbuhan ekonomi tanpa terlalu memberi tekanan pada harga.
Setelah tujuh tahun mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol, FOMC mulai menaikkan suku bunga di bulan Desember 2015 dengan kisaran target terkini di antara 1,5% sampai 1,75%.
Meski para pejabat The Fed di bulan Maret mengindikasikan bahwa kemungkinan akan ada tiga kali kenaikan suku bunga tahun ini, para trader di pasar keuangan berjangka (fed funds futures market) belakangan memberi peluang empat kali kenaikan di atas 50%. Kemungkinan itu sekarang sudah turun menjadi sekitar 43%.
Risalah mengindikasikan bahwa pejabat bank sentral tetap bersikukuh untuk mempertahankan kenaikan suku bunga, tetapi dengan pendekatan bertahap yang sudah berulang kali dijanjikan.
(roy/roy)
Next Page
Naik di bulan Juni?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular