Kuartal I-2018, Likuiditas Bank Agak Ketat
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
23 May 2018 16:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) hingga Maret 2018 mencapai 90,19%, meningkat dibandingkan Maret 2017 89,12%.
Meskipun demikian, LDR perbankan diperkirakan akan tetap normal sampai akhir tahun.
Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugroho menjelaskan, LDR perbankan saat ini memang agak relatif agak ketat, yakni berada di angka 91%.
"Kredit masih slow yang menyebabkan likuiditas agak ketat," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/5/2018).
Namun hal tersebut menurut dia tidak menimbulkan tekanan."Sampai akhir tahun kami perkirakan masih stabil di kisaran 90-92%,"kata dia.
Kemudian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan, sampai sejauh ini tidak ada risiko yang menganggu likuiditas perbankan."Likuiditas perbankan bagus kok," terang dia.
Di sisi lain, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardy menjelaskan, likuiditas perbankan diperkirakan akan tetap normal.
"LDR kami di bawah ketentuan yang mencapai 92%," papar dia.
Meskipun demikian, Hery masih mewaspadai beberapa hal terkait likuiditas tersebut. Hal tersebut antara lain adanya potensi likuiditas mengetat pasca BI menaikkan suku bunga acuan.
"Cuma mungkin likuiditas agak ketat karena BI menaikkan suku bunga acuan beberapa juga turut menaikkan suku bunga," ucap dia.
Begitu juga dengan penarikan dana tunjangan hari raya (THR). Menurut Hery, penarikan THR tersebut tidak ditarik sekaligus sehingga dana nasabah yang ada di Bank Mandiri masih akan ada yang disimpan.
"THR tidak ditarik sekaligus, kalau setelah ada THR kan dapat gaji lagi, gajinya masih ada," ucap dia.
(dru) Next Article Likuiditas Ketat, Akankah LPS Naikkan Lagi Bunga Penjaminan?
Meskipun demikian, LDR perbankan diperkirakan akan tetap normal sampai akhir tahun.
Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Samsu Adi Nugroho menjelaskan, LDR perbankan saat ini memang agak relatif agak ketat, yakni berada di angka 91%.
Namun hal tersebut menurut dia tidak menimbulkan tekanan."Sampai akhir tahun kami perkirakan masih stabil di kisaran 90-92%,"kata dia.
Kemudian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan, sampai sejauh ini tidak ada risiko yang menganggu likuiditas perbankan."Likuiditas perbankan bagus kok," terang dia.
Di sisi lain, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardy menjelaskan, likuiditas perbankan diperkirakan akan tetap normal.
"LDR kami di bawah ketentuan yang mencapai 92%," papar dia.
Meskipun demikian, Hery masih mewaspadai beberapa hal terkait likuiditas tersebut. Hal tersebut antara lain adanya potensi likuiditas mengetat pasca BI menaikkan suku bunga acuan.
"Cuma mungkin likuiditas agak ketat karena BI menaikkan suku bunga acuan beberapa juga turut menaikkan suku bunga," ucap dia.
Begitu juga dengan penarikan dana tunjangan hari raya (THR). Menurut Hery, penarikan THR tersebut tidak ditarik sekaligus sehingga dana nasabah yang ada di Bank Mandiri masih akan ada yang disimpan.
"THR tidak ditarik sekaligus, kalau setelah ada THR kan dapat gaji lagi, gajinya masih ada," ucap dia.
(dru) Next Article Likuiditas Ketat, Akankah LPS Naikkan Lagi Bunga Penjaminan?
Most Popular