
6 Tahun Dibekukan, Saham BLTA Akan Kembali Diperdagangkan
Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 May 2018 10:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan segera membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), asal perusahaan sudah melakukan valuasi ulang atas harga sahamnya lembaga independen yang ditunjuk langsung oleh perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan perusahaan sudah melaksanakan seluruh permintaan bursa untuk melakukan keterbukaan informasi, public expose serta bertemu dengan pihak bursa terkait dengan rencana perusahaan ke depannya. Namun, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan valuasi ulang atas harga sahamnya sebelum suspensi dibuka.
"Sudah semuanya, dari bursa juga sudah berkunjung ke kantornya. Tinggal satu lagi valuasi sahamnya, dari lembaga independen nanti mereka yang menunjuk," kata Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (22/5).
Perdagangan saham emiten pelayaran ini sudah dihentikan oleh BEI sejak 25 Januari 2012 paska perusahaan dinyatakan sudah tak mampu melakuka pembayaran utang (default) oleh bank. Dalam usaha untuk melepaskan jerat utangnya, perusahaan telah melakukan konversi utang sebesar Rp 1 triliun menjadi 11,93 miliar saham.
Selama lima tahun terakhir, saham perusahaan ini sudah tak bergerak dari harga Rp 196 per saham. Jika nanti dibuka, untuk pelaksanaan perdana perdaganganmya nanti akan dibuka di pre-market untuk pembentukan harga.
Adapun pihak perusahaan sudah dua kali melakukan public expose atas permintaan bursa untuk memberikan kejelasan terkait keberlangsungan usaha perusahaan.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan perusahaan sudah melaksanakan seluruh permintaan bursa untuk melakukan keterbukaan informasi, public expose serta bertemu dengan pihak bursa terkait dengan rencana perusahaan ke depannya. Namun, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan valuasi ulang atas harga sahamnya sebelum suspensi dibuka.
Selama lima tahun terakhir, saham perusahaan ini sudah tak bergerak dari harga Rp 196 per saham. Jika nanti dibuka, untuk pelaksanaan perdana perdaganganmya nanti akan dibuka di pre-market untuk pembentukan harga.
Adapun pihak perusahaan sudah dua kali melakukan public expose atas permintaan bursa untuk memberikan kejelasan terkait keberlangsungan usaha perusahaan.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular