
Turun 0,64%, IHSG Melemah Sendirian di Asia
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 May 2018 09:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,07% ke level 5.779,24. Sampai dengan berita ini diturunkan, koreksi IHSG telah melebar menjadi 0,64% ke level 5.746,1.
Pelemahan IHSG terjadi kala bursa saham kawasan regional diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 0,37%, indeks Kospi menguat 0,33%, indeks Strait Times menguat 0,94%, indeks Shanghai menguat 0,42%, indeks Hang Seng menguat 1,04%, dan indeks KLCI (Malaysia) menguat 0,29%.
Pelemahan nilai tukar kembali menjadi momok bagi IHSG. Kini, US$ 1 dihargai Rp 14.175. Rupiah melemah 0,18% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Tinggal 25 poin, dolar AS akan menembus level Rp 14.200.
Kenaikan suku bunga acuan sebesar 25bps terbukti masih belum ampuh untuk meredam pelemahan nilai tukar. Terlebih, dolar AS memang sedang berada dalam posisi yang perkasa pada hari ini. Indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia naik 0,14% ke level 93,768.
Dari sisi eksternal, sentimen sebenarnya kondusif bagi bursa saham, seiring dengan AS dan China yang akhirnya mencapai kesepakatan terkait hal perdagangan. Dalam pernyataan gabungannya bersama AS, China menyatakan bahwa mereka akan secara signifikan meningkatkan pembelian barang dan jasa dari AS. Hal ini dipercayai akan mendorong laju perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di Negeri Paman Sam.
Barang-barang yang akan digenjot pengirimannya ke China adalah yang berasal dari sektor agrikultur dan energi. AS akan mengirimkan delegasinya ke China untuk mengerjakan detil dari hal ini. Selain itu, kedua negara juga menyepakati pentingnya meningkatkan perdagangan di sektor manufaktur dan jasa.
Walaupun belum menyebutkan angka pasti, pernyataan ini berhasil memberikan kelegaan bagi pelaku pasar dan mendorong bursa saham kawasan Asia menguat. Setidaknya ntuk beberapa waktu ke depan, isu perang dagang bisa dibuang dulu dari benak investor.
Dari dalam negeri, tidak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan untuk dirilis pekan ini.
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Pelemahan IHSG terjadi kala bursa saham kawasan regional diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 0,37%, indeks Kospi menguat 0,33%, indeks Strait Times menguat 0,94%, indeks Shanghai menguat 0,42%, indeks Hang Seng menguat 1,04%, dan indeks KLCI (Malaysia) menguat 0,29%.
Pelemahan nilai tukar kembali menjadi momok bagi IHSG. Kini, US$ 1 dihargai Rp 14.175. Rupiah melemah 0,18% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Tinggal 25 poin, dolar AS akan menembus level Rp 14.200.
Dari sisi eksternal, sentimen sebenarnya kondusif bagi bursa saham, seiring dengan AS dan China yang akhirnya mencapai kesepakatan terkait hal perdagangan. Dalam pernyataan gabungannya bersama AS, China menyatakan bahwa mereka akan secara signifikan meningkatkan pembelian barang dan jasa dari AS. Hal ini dipercayai akan mendorong laju perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di Negeri Paman Sam.
Barang-barang yang akan digenjot pengirimannya ke China adalah yang berasal dari sektor agrikultur dan energi. AS akan mengirimkan delegasinya ke China untuk mengerjakan detil dari hal ini. Selain itu, kedua negara juga menyepakati pentingnya meningkatkan perdagangan di sektor manufaktur dan jasa.
Walaupun belum menyebutkan angka pasti, pernyataan ini berhasil memberikan kelegaan bagi pelaku pasar dan mendorong bursa saham kawasan Asia menguat. Setidaknya ntuk beberapa waktu ke depan, isu perang dagang bisa dibuang dulu dari benak investor.
Dari dalam negeri, tidak ada data ekonomi penting yang dijadwalkan untuk dirilis pekan ini.
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular