
Boeing 737 Kecelakaan di Kuba, 100 Penumpang Tewas
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
19 May 2018 06:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Sedikitnya 100 penumpang tewas setelah pesawat Boeing 737 yang dioperasikan maskapai Cubana mengalami kecelakaan tidak lama usai take off dari Bandara Havana, Kuba.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (19/5/2018), pesawat itu take off dari Havana pada sekitar pukul 11.00 waktu setempat dengan tujuan Holguin yang terletak di wilayah timur Kuba, namun kemudian mengalami kecelakaan tidak lama usai tinggal landas.
Jumlah penumpang diperkirakan 104 - 105 penumpang, termasuk lima anak dan sembilan kru pesawat.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel telah berkomentar terkait peristiwa nahas ini.
"Kita bisa membayangkan kalau beritanya tidak akan baik, karena jumlah orang yang tewas banyak," jelasnya.
Api dalam kecelakaan itu telah dipadamkan dan pihak berwenang tengah melakukan identifikasi jenazah, jelas Presiden. Penyebab kecelakaan belum diketahui dan Presiden mengatakan saat ini tengah dilakukan investigasi.
Pesawat yang mengalami kecelakaan itu adalah Boeing 737-201 yang diproduksi pada 1979 dan disewa Cubana dari perusahaan Mexico, Damojh. Pesawat itu tergolong tua, dari kebanyakan yang digunakan maskapai saat ini.
Adapun dikutip dari CNBC International, terakhir kali Cubana mengalami kecelakaan pada 4 September 1989, ketika terbang dari Havana ke Milan mengalami kecelakaan, jatuh setelah take off. Kejadian ini mengakibatkan 126 penumpang tewas.
(ray/ray) Next Article Corona Mewabah, 9 Maskapai Setop Terbang ke China dari Soetta
Dikutip dari Reuters, Sabtu (19/5/2018), pesawat itu take off dari Havana pada sekitar pukul 11.00 waktu setempat dengan tujuan Holguin yang terletak di wilayah timur Kuba, namun kemudian mengalami kecelakaan tidak lama usai tinggal landas.
Jumlah penumpang diperkirakan 104 - 105 penumpang, termasuk lima anak dan sembilan kru pesawat.
"Kita bisa membayangkan kalau beritanya tidak akan baik, karena jumlah orang yang tewas banyak," jelasnya.
Api dalam kecelakaan itu telah dipadamkan dan pihak berwenang tengah melakukan identifikasi jenazah, jelas Presiden. Penyebab kecelakaan belum diketahui dan Presiden mengatakan saat ini tengah dilakukan investigasi.
Pesawat yang mengalami kecelakaan itu adalah Boeing 737-201 yang diproduksi pada 1979 dan disewa Cubana dari perusahaan Mexico, Damojh. Pesawat itu tergolong tua, dari kebanyakan yang digunakan maskapai saat ini.
Adapun dikutip dari CNBC International, terakhir kali Cubana mengalami kecelakaan pada 4 September 1989, ketika terbang dari Havana ke Milan mengalami kecelakaan, jatuh setelah take off. Kejadian ini mengakibatkan 126 penumpang tewas.
(ray/ray) Next Article Corona Mewabah, 9 Maskapai Setop Terbang ke China dari Soetta
Most Popular