
Patok PDB Tumbuh 5,8% di Tahun Politik, Ini Kata Menko Darmin
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
18 May 2018 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mematok target optimistis pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Ekonomi Indonesia ditargetkan paling tinggi hingga 5,8%.
"Ya artinya ekonomi kita coba saja perhatikan investasi pertumbuhannya paling tinggi, lihat saja PDB kita menurut pengeluaran itu karena ada pembentukan modal tetap bruto itu makin tinggi kan, itu artinya investasi makin tinggi realisasinya," kata Menteri Perekonomian Darmin Nasution di Kantornya, Jumat (18/5/2018).
Dijelaskan Darmin, dengan tingginya investasi, dibantu sisi ekspor dan impor maka diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa terakselerasi.
"Memang kita mungkin sedikit dipengaruhi ke arah yang berlawanan oleh impor yang meningkat, tapi ya investasi itu sendiri kan sebetulnya untuk mengisi bukan hanya ekspor tapi substitusi impor. Kalau kalian lihat industri-industri yang dapat tax holiday itu akan terlihat bahwa proporsi yang substitusi impornya mungkin lebih banyak yang orientasi ekspor, karena untuk antisipasi perkembangan ini," paparnya.
"Karena pada akhirnya akan memberikan adjustmen pada nilai value dan harga. Jangan risau ekonomi itu tak statis, ekonomi itu bergerak," imbuh Darmin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari ini memaparkan postur Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dalam Rapat Paripurna DPR. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan dalam rentang 5,4-5,9%.
Dalam pemaparannya, Jumat (18/5/2018), asumsi makro dalam RAPBN 2019 adalah sebagai berikut:
(dru) Next Article Ini Strategi Kebijakan Pajak Sri Mulyani di Tahun Politik
"Ya artinya ekonomi kita coba saja perhatikan investasi pertumbuhannya paling tinggi, lihat saja PDB kita menurut pengeluaran itu karena ada pembentukan modal tetap bruto itu makin tinggi kan, itu artinya investasi makin tinggi realisasinya," kata Menteri Perekonomian Darmin Nasution di Kantornya, Jumat (18/5/2018).
Dijelaskan Darmin, dengan tingginya investasi, dibantu sisi ekspor dan impor maka diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa terakselerasi.
"Karena pada akhirnya akan memberikan adjustmen pada nilai value dan harga. Jangan risau ekonomi itu tak statis, ekonomi itu bergerak," imbuh Darmin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari ini memaparkan postur Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dalam Rapat Paripurna DPR. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan dalam rentang 5,4-5,9%.
Dalam pemaparannya, Jumat (18/5/2018), asumsi makro dalam RAPBN 2019 adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan ekonomi 5,4-5,8%
- Inflasi 2,5-4,5%
- Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 4,6-5,2%
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp 13.700-Rp 14.000/US$
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 60-70/barel
- Lifting minyak 722.000-805.000 barel per hari
- Lifting Gas 1,21 juta-1,3 juta barel setara minyak per hari
(dru) Next Article Ini Strategi Kebijakan Pajak Sri Mulyani di Tahun Politik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular