
Rupiah Melemah, Bank Naikkan Harga Jual Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
18 May 2018 10:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yuan China bergerak melemah. Pelemahan ini didorong oleh data terbaru perekonomian Negeri Tirai Bambu.
Pada Jumat (18/5/2018) pukul 10:40 WIB, CNY 1 dibanderol Rp 2.217,79. Rupiah melemah 0,57% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Pelemahan rupiah mengakibatkan harga jual yuan di beberapa bank nasional terus mendekati Rp 2.300. Berikut perkembangan perdagangan yuan hingga pukul 10:50 WIB:
Perkembangan ekonomi di China pada kuartal II-2018 diperkirakan membaik seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit baru. Pertumbuhan kredit per April 2018 tercatat 15,6% menjadi CNY 1,18 triliun. Lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters di kisaran CNY 1,1 triliun. Peningkatan permintaan kredit mengindikasikan pergerakan roda perekonomian sedang terakselerasi sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Di sisi lain, rupiah sebenarnya mendapat sentimen positif seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Namun, langkah tersebut hanya berdampak sekejab saja karenanya nyatanya rupiah kembali melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Melemah, Yuan Masih Dijual di Atas Rp 2.300
Pada Jumat (18/5/2018) pukul 10:40 WIB, CNY 1 dibanderol Rp 2.217,79. Rupiah melemah 0,57% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Pelemahan rupiah mengakibatkan harga jual yuan di beberapa bank nasional terus mendekati Rp 2.300. Berikut perkembangan perdagangan yuan hingga pukul 10:50 WIB:
Bank | Harga Beli | Status | Harga Jual | Status |
Bank Mandiri | Rp 2.115,00 | Naik | Rp 2.270,00 | Naik |
Bank BRI | Rp 2.133,16 | Naik | Rp 2.293,39 | Turun |
Bank BTN | Rp 2.099,00 | Stagnan | Rp 2.320,00 | Stagnan |
Bank BCA | Rp 2.141,00 | Turun | Rp 2.272,00 | Turun |
Perkembangan ekonomi di China pada kuartal II-2018 diperkirakan membaik seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit baru. Pertumbuhan kredit per April 2018 tercatat 15,6% menjadi CNY 1,18 triliun. Lebih tinggi dari konsensus yang dihimpun oleh Reuters di kisaran CNY 1,1 triliun. Peningkatan permintaan kredit mengindikasikan pergerakan roda perekonomian sedang terakselerasi sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Melemah, Yuan Masih Dijual di Atas Rp 2.300
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular