Kisah TP Rachmat Dapat Untung Besar di Bank Purba

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
17 May 2018 13:56
Bersalin jadi BTPN Syariah
Foto: Detikcom
Kisah berlanjut ketika bank ini diakuisisi oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Akuisisi ini merupakan strategi BTPN untuk membesarkan unit usaha syariah. Caranya BSPD  dikonversi menjadi bank syariah kemudian dimerger dengan unit usaha syariah BTPN sehingga melahirkan entitas baru BTPN Syariah.

Proses akuisisi dilakukan melalui skema penambahan modal oleh BTPN sebesar Rp 600 miliar. BTPN menggengam porsi 70% setelah akuisisi, sementara Triputra terdilusi menjadi 28,59% dan Yayasan Purba Danarta menjadi 1,41%. Sisa kepemilikan Yayasan Purba Danarta kemudian dibeli oleh Triputra pada 2014 sehingga total kepemilikan jadi 30%.

Aksi korporasi BTPN Syariah kemudian berlanjut dengan menggelar Penawaran Umum Perdana atau Intial Public Offering pada awal bulan ini. Jumlah saham IPO yang diterbitkan dan dilepas ke publik sebanyak 770,37 juta lembar atau setara dengan 10% dari total modal disetor.  

IPO dari emiten dengan kode BTPS  ini dilaksanakan pada harga Rp975/lembar saham. Akibat IPO ini, kepemilikan Triputra tergerus jadi 27%, sementara kepemilikan BTPN turun jadi 63%. 

Tiga hari setelah IPO, atau Jumat 11 Mei 2018 Triputra menjual 539,26 juta lembar saham BTPS. Jumlah saham itu setara dengan 7% dari total kepemilikan di BTPS. 

Harga penjualan Rp 1.020 per lembar atau 4,6% di atas harga IPO, namun di bawah harga perdagangan pada hari itu sebesar Rp1510/lembar saham.

Dari penjualan itu, Triputra mendapatkan uang sebesar Rp 550,04 miliar. Sementara BTPN sebagai pihak pembeli, porsi kepemilikannya di BTPS naik 7% menjadi 70%.
Dengan penjualan ini, Triputra sudah mendapatkan keuntungan lebih dari 240% dari total modal yang pernah disetor ke Bank Purba Danarta sebesar Rp 160 miliar. 

Namun tidak hanya itu keuntungan dari Triputra. Karena perusahaan ini masih menggenggam 1,54 miliar lembar saham atau setara dengan 20% kepemilikan di BTPN Syariah.

Dengan nilai saham BTPS pada penutupan Rabu (16/5/2018) sebesar Rp 1.515 per lembar berarti nilai kepemilikan Triputra di BTPN Syariah setara dengan Rp 2,33 triliun.  

Bila dibandingkan dengan modal disetor, maka keuntungan Triputra selama 11 tahun sejak mengakuisisi Bank Purba Danarta mencapai 17 kali lipat. Nilai yang cukup fantastis bukan?


(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular