
RI Surplus Dagang dengan Eropa, Rupiah Menguat Lawan Euro
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
16 May 2018 14:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro pada perdagangan siang hari ini bergerak menguat. Penguatan didorong rilis data perdagangan terbaru antara Indonesia dan Uni Eropa.
Pada Rabu (16/5/2018) pukul 13:40 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.630,00. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah menyebabkan harga jual euro di bank menjauhi posisi Rp 17.000. Berikut data perdagangan hingga pukul 12:50 WIB:
Rilis data perdagangan terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per April 2018 menunjukkan Indonesia mengalami surplus US$ 977,6 juta dengan Uni Eropa. Artinya aliran devisa lebih memihak ke Indonesia dan menyokong apresiasi rupiah terhadap euro.
Selain itu, euro juga terimbas sentimen negatif dari data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang sebesar 2,5%. Tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang menandakan Benua Biru masih mengalami stagnasi ekonomi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Pada Rabu (16/5/2018) pukul 13:40 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.630,00. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Penguatan rupiah menyebabkan harga jual euro di bank menjauhi posisi Rp 17.000. Berikut data perdagangan hingga pukul 12:50 WIB:
Bank | Harga Beli | Status | Harga Jual | Status |
Bank Mandiri | Rp 16.449,00 | Stagnan | Rp 16.870,00 | Stagnan |
Bank BNI | Rp 16.446,00 | Turun | Rp 16.862,00 | Turun |
Bank BRI | Rp 16.568,32 | Turun | Rp 16.784,11 | Turun |
Bank BTN | Rp 16.515,00 | Turun | Rp 16.788,00 | Turun |
Bank BCA | Rp 16.447,00 | Stagnan | Rp 16.910,00 | Naik |
Rilis data perdagangan terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per April 2018 menunjukkan Indonesia mengalami surplus US$ 977,6 juta dengan Uni Eropa. Artinya aliran devisa lebih memihak ke Indonesia dan menyokong apresiasi rupiah terhadap euro.
Selain itu, euro juga terimbas sentimen negatif dari data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang sebesar 2,5%. Tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang menandakan Benua Biru masih mengalami stagnasi ekonomi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Most Popular