RI Banjir Impor dari Bawang Putih Sampai Emas di April 2018

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
15 May 2018 13:40
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada April 2018 mencapai US$ 16,09 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada April 2018 mencapai US$ 16,09 miliar. Nilai tersebut meningkat dibandingkan April 2017 yang mencapai 34,68% Peningkatan impor tersebut terjadi karena peningkatan kebutuhan menjelang lebaran.

"Perkembangan impor pada April 2018 memang agak tidak biasa," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat ditemui di Gedung BPS, Selasa (15/5/2018).

Menurut Suhariyanto, apabila melihat pergerakan pada 2016 dan 2017, perkembangan impor memang cenderung naik. Hal ini juga terjadi pada 2018. "Kenaikan impor tahun ini memang agak signifikan, peningkatannya karena konsumsi yang naik menjelang lebaran," ucap dia.

Ada beberapa komoditas non migas yang peningkatannya cukup signifikan, yakni bawang putih dari US$ 30,3 juta pada April 2017 menjadi US$ 61,5 juta pada April 2018. "Kenaikan bahan konsumsi karena ada beberapa jenis barang yang impornya tinggi, yakni bawang putih," ucap dia.

Kemudian, komoditas lainnya adalah buah pir yakni dari US$ 20,9 juta pada April 2017 menjadi US$ 26,3 juta. Begitu pula dengan buah apel, yang meningkat dari US$ 26,9 juta ke US$ 36,1 juta pada April 2018.

"Peningkatan impor barang konsumsi lainnya terjadi pada beras akibat realisasi dari periode sebelumnya dan daging beku," kata dia.

Adapun kedua barang tersebut impornya meningkat menjadi US$ 59,4 juta untuk beras dan US$ 42,7 juta untuk daging beku. Namun tidak hanya pada barang konsumsi, peningkatan juga terjadi pada bahan baku dan barang modal. Peningkatan kedua jenis impor untuk menggerakan industri dalam negeri.

"Peningkatan bahan baku paling signifikan terjadi di emas," kata dia.

Tercatat impor emas pada April 2018 mencapai US$ 156,3 juta dari US$ 15,2 juta pada April 2017.

(dru) Next Article BPS: Ekspor Desember 2018 Turun 4,62%, Impor Tumbuh 1,16%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular