Rupiah Menguat, Harga Jual Euro Jauhi Rp 17.000
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
15 May 2018 13:38
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro pada perdagangan siang hari ini bergerak menguat. Pelemahan mata uang Benua Biru didorong oleh situasi politik terkini di Jerman setelah pemilihan umum.
Pada Selasa (15/05/2018) pukul 12:45 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.729. Rupiah menguat 0,12% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah menyebabkan perbankan merevisi harga jual-beli euro mereka. Kini harga jual euro menjauhi posisi Rp 17.000.
Berikut data hingga pukul 12:50 WIB:
Euro tengah dirundung sentimen negatif. Di Jerman, Kanselir Angela Merkel yang memenangkan pemilihan umum masih sulit membentuk koalisi pemerintahan. Hal ini membuat investor bertanya-tanya bagaimana kebijakan ekonomi yang ditempuh dalam empat tahun ke depan.
Di sisi lain, ekspektasi pertumbuhan ekonomi di Zona Euro diperkirakan stagnan. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan ekonomi pada kuartal I-2018 tumbuh 0,4%. Tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Situasi ini membuat euro melemah secara global. Rupiah mampu memanfaatkan peluang ini dengan mencetak apresiasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Pada Selasa (15/05/2018) pukul 12:45 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.729. Rupiah menguat 0,12% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
 Reuters |
Penguatan rupiah menyebabkan perbankan merevisi harga jual-beli euro mereka. Kini harga jual euro menjauhi posisi Rp 17.000.
| Bank | Harga Beli | Harga Jual |
| Bank Mandiri | Rp 16.449,00 | Rp 16.870,00 |
| Bank BNI | Rp 16.485,00 | Rp 16.901,00 |
| Bank BRI | Rp 16.593,42 | Rp 16.868,51 |
| Bank BTN | Rp 16.608,00 | Rp 16.884,00 |
| Bank BCA | Rp 16.447,00 | Rp 16.883,00 |
Euro tengah dirundung sentimen negatif. Di Jerman, Kanselir Angela Merkel yang memenangkan pemilihan umum masih sulit membentuk koalisi pemerintahan. Hal ini membuat investor bertanya-tanya bagaimana kebijakan ekonomi yang ditempuh dalam empat tahun ke depan.
Di sisi lain, ekspektasi pertumbuhan ekonomi di Zona Euro diperkirakan stagnan. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan ekonomi pada kuartal I-2018 tumbuh 0,4%. Tidak berubah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Situasi ini membuat euro melemah secara global. Rupiah mampu memanfaatkan peluang ini dengan mencetak apresiasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Most Popular