
Indonesia-AS Tak Terpengaruh Konflik Eksternal
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
14 May 2018 14:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tetap fokus meningkatkan kerja sama ekonomi di antara kedua negara. Berbagai kisruh dagang yang terjadi secara global belakangan dinilai tidak akan mempengaruhi usaha peningkatan kerja sama ini.
"Kita ingin bawa hubungan ekonomi Indonesia dengan AS ke next level [tingkat selanjutnya]. Terlepas dari apapun hiruk pikuk yang terjadi dalam perdagangan internasional, kita nggak peduli," kata Iman Pambagyo, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, saat ditemui setelah berbicara di rapat Indonesia-US Trade Investment Framework (TIFA) di hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Iman berkata dalam rapat TIFA tersebut dia mengajak semua pihak terkait untuk bertemu sebagai teman karena perekonomian kedua negara bersifat saling melengkapi. Selain perdagangan barang, dia juga melihat potensi besar untuk investasi dan perdagangan jasa antara Indonesia-AS.
"Faktanya adalah ekonomi kita itu sebetulnya complimentary [melengkapi], apa yang mereka tidak bisa hasilkan, kita bisa hasilkan, dan sebaliknya," kata Iman.
Dia mengungkapkan berbagai hal masih menjadi perhatian kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama. Dari pihak AS, mereka khawatir kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan menghambat bisnis mereka dan melanggar ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Sedangkan dari pihak Indonesia pun menyoroti ketentuan importasi produk perikanan ke AS dengan keharusan adanya data lengkap yang bisa dilacak sampai ke tingkat nelayan.
Maka dari itu, Indonesia dan AS terus berdiskusi terkait hal ini demi tercapainya kerja sama dagang antara kedua negara yang belum pernah terjalin sebelumnya.
"Baik mereka maupun kita itu sama-sama melihat bahwa kita itu bukannya mau mengubah sistem, masin-masing punya sistem, tapi bagaimana kita dan mereka sama-sama bisa comply [mengikuti] dengan aturan-aturan," kata Iman.
(dru) Next Article Wall Street Membaik Didorong Data Sektor Industri yang Kuat
"Kita ingin bawa hubungan ekonomi Indonesia dengan AS ke next level [tingkat selanjutnya]. Terlepas dari apapun hiruk pikuk yang terjadi dalam perdagangan internasional, kita nggak peduli," kata Iman Pambagyo, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, saat ditemui setelah berbicara di rapat Indonesia-US Trade Investment Framework (TIFA) di hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Iman berkata dalam rapat TIFA tersebut dia mengajak semua pihak terkait untuk bertemu sebagai teman karena perekonomian kedua negara bersifat saling melengkapi. Selain perdagangan barang, dia juga melihat potensi besar untuk investasi dan perdagangan jasa antara Indonesia-AS.
Dia mengungkapkan berbagai hal masih menjadi perhatian kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama. Dari pihak AS, mereka khawatir kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan menghambat bisnis mereka dan melanggar ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Sedangkan dari pihak Indonesia pun menyoroti ketentuan importasi produk perikanan ke AS dengan keharusan adanya data lengkap yang bisa dilacak sampai ke tingkat nelayan.
Maka dari itu, Indonesia dan AS terus berdiskusi terkait hal ini demi tercapainya kerja sama dagang antara kedua negara yang belum pernah terjalin sebelumnya.
"Baik mereka maupun kita itu sama-sama melihat bahwa kita itu bukannya mau mengubah sistem, masin-masing punya sistem, tapi bagaimana kita dan mereka sama-sama bisa comply [mengikuti] dengan aturan-aturan," kata Iman.
(dru) Next Article Wall Street Membaik Didorong Data Sektor Industri yang Kuat
Most Popular