
SMF Finalisasi Penerbitan EBA Ritel
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
14 May 2018 14:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memfinalisasi penerbitan sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah perdana untuk ritel. Produk ini diharapkan menjadi diversifikasi investasi bagi masyarakat selain saham, reksa dana dan obligasi ritel.
Presiden Direktur SMF Ananta Wiyogo menjelaskan sekuritisasi KPR untuk ritel akan dikemas dalam produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partipasi (EBA-SP) ritel.
"Kami masih berdiskusi dengan sekuritas. Mudah-mudahan dalam waktu gak terlalu lama kami launching," ujarnya kepada CNBC Indonesia Senin (14/5/2018).
Beberapa hal yang masih dikaji oleh SMF salah satunya adalah nilai unit EBA Ritel yang akan diterbitkan. Opsi harga per unit, menurut Ananta, antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta.
"EBA ritel akan menjadi salah satu diversifikasi investasi di masyarakat selain saham, reksa dana dan surat utang negara," ujarnya.
Investasi EBA memiliki keunggulan dari rekam jejaknya cukup baik di Indonesia. Sampai Maret 2018 sudah 11 kali EBA yang diterbitkan dengan total nilai Rp10,15 triliun. "Sudah ada empat EBA yang mature (jatuh tempo) dan tidak ada yang bermasalah," jelasnya.
Hingga Maret 2018 total aset SMF mencapai Rp16,33 triliun, meningkat tumbuh 18,95% dibandingkan dengan setahun lalu.
Peningkatan aset tersebut didukung oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,8 triliun dalam 3 bulan pertama 2018. Pada triwulan I-2018 SMF juga telah menerbitkan EBA-SP bersama Bank Tabungan Negara dengan nilai Rp 2 triliun.
Adapun laba bersih SMF pada akhir Maret 2018 mencapai Rp 104, 89 miliar, naik sekitar 2% dibandingkan dengan setahun lalu.
(roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI
Presiden Direktur SMF Ananta Wiyogo menjelaskan sekuritisasi KPR untuk ritel akan dikemas dalam produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partipasi (EBA-SP) ritel.
"Kami masih berdiskusi dengan sekuritas. Mudah-mudahan dalam waktu gak terlalu lama kami launching," ujarnya kepada CNBC Indonesia Senin (14/5/2018).
Investasi EBA memiliki keunggulan dari rekam jejaknya cukup baik di Indonesia. Sampai Maret 2018 sudah 11 kali EBA yang diterbitkan dengan total nilai Rp10,15 triliun. "Sudah ada empat EBA yang mature (jatuh tempo) dan tidak ada yang bermasalah," jelasnya.
Hingga Maret 2018 total aset SMF mencapai Rp16,33 triliun, meningkat tumbuh 18,95% dibandingkan dengan setahun lalu.
Peningkatan aset tersebut didukung oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,8 triliun dalam 3 bulan pertama 2018. Pada triwulan I-2018 SMF juga telah menerbitkan EBA-SP bersama Bank Tabungan Negara dengan nilai Rp 2 triliun.
Adapun laba bersih SMF pada akhir Maret 2018 mencapai Rp 104, 89 miliar, naik sekitar 2% dibandingkan dengan setahun lalu.
(roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular