
Ketua OJK Pede Bunga Deposito Tak Ikut Naik Ikuti Bunga Acuan
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
11 May 2018 18:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan suku bunga deposito tidak akan meningkat. Meskipun, Bank Indonesia (BI) nantinya akan menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day reverse repo rate.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan kenaikan suku bunga acuan tidak mesti direspon dengan kenaikan suku bunga deposito.
"Likuiditas cukup ample, jadi tidak mesti direspons dengan kenaikan suku bunga deposito," ujar dia dalam acara Konferensi Pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (11/5/2018).
Wimboh juga melihat, dalam beberapa waktu terakhir belum ada tanda-tanda suku bunga deposito akan meningkat. Namun Wimboh tidak menutup kemungkinan akan ada penyesuaian di satu atau dua bank karena struktur likuiditasnya.
"Suku bunga deposito belum ada tanda-tanda naik, tapi ada satu atau dua bank karena struktur likuiditasnya dan itu biasa," ucap dia.
Sebelumnya, BI kembali meyakinkan pasar dengan siap mengubah tingkat suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 16-17 Mei 2018. Namun, penyesuaian bunga acuan oleh bank sentral tak akan besar.
"Opsi penyesuaian BI 7-Day RR akan dilakukan secara hati-hati dan terulur," kata Gubernur BI Agus Martowardojo setelah pertemuan dengan Dealer SUN dan Anggota KSSK di Gedung DJP, Jumat (11/5/2018).
"BI memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga. Penetapan di RDG bulanan pada 16-17 Mei 2018," imbuhnya.
Agus Marto mengaku merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai level Rp 14.000/US$ belakangan sudah tidak realistis. BI menilai hal tersebut diakibatkan kondisi ekonomi global yang cukup bergejolak.
(dru) Next Article OJK: 2018, Likuiditas Ketat Namun Tetap Terjaga
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan kenaikan suku bunga acuan tidak mesti direspon dengan kenaikan suku bunga deposito.
"Likuiditas cukup ample, jadi tidak mesti direspons dengan kenaikan suku bunga deposito," ujar dia dalam acara Konferensi Pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (11/5/2018).
"Suku bunga deposito belum ada tanda-tanda naik, tapi ada satu atau dua bank karena struktur likuiditasnya dan itu biasa," ucap dia.
Sebelumnya, BI kembali meyakinkan pasar dengan siap mengubah tingkat suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 16-17 Mei 2018. Namun, penyesuaian bunga acuan oleh bank sentral tak akan besar.
"Opsi penyesuaian BI 7-Day RR akan dilakukan secara hati-hati dan terulur," kata Gubernur BI Agus Martowardojo setelah pertemuan dengan Dealer SUN dan Anggota KSSK di Gedung DJP, Jumat (11/5/2018).
"BI memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga. Penetapan di RDG bulanan pada 16-17 Mei 2018," imbuhnya.
Agus Marto mengaku merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai level Rp 14.000/US$ belakangan sudah tidak realistis. BI menilai hal tersebut diakibatkan kondisi ekonomi global yang cukup bergejolak.
(dru) Next Article OJK: 2018, Likuiditas Ketat Namun Tetap Terjaga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular