BPJS-TK Tanam Investasi Rp 61,03 T di Saham Pada Kuartal I
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
08 May 2018 17:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) menempatkan 19% atau sekitar Rp 61,03 triliun dari total dana kelolaan pada aset yang berbentuk saham.
Komposisi presentase dana investasi pada kuartal-I tersebut diantaranya 9% deposito, 61% obligasi, 19% saham, 10% reksadana dan sisa dana investasi untuk properti dan penyertaan.
Selama kuartal I 2018 BPJS TK membukukan kenaikan dana kelolaan sebesar 22,16% menjadi Rp 321,20 triliun pada kuartal-I 2018, dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 262 triliun.
"Kami sebenarya target lebih tinggi, pada kuartal I yaitu Rp 367,88 triliun namun memang melihat kondisi market yang mana indeks sedang turun cukup dalam jadi mempengaruhi investasi ke market," ujar Irvansyah Utoh Banja Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, di Menara Jamsostek Selasa (8/5/2018).
Dengan pencapaian pertumbuhan dana investasi yang signifikan tersebut, imbal hasil yang diterima BPJS-TK mencapai 10,3% atau lebih tinggi dibandingkan imbal hasil pada kuartal I-2017 sebesear 9,3%.
Sementara itu, sepanjang kuartal-I tahun ini jumlah peserta jaminan ketenagakerjaan BPJS-TK mencapai angka 27,12 juta atau tumbuh 21,66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 22,29 juta orang.
"Sepanjang kuartal I kalau dari hasil capaian dana investasi memang belum sesuai target yang kami harapkan yaitu hanya 86%, namun beban usaha kami masih cukup rendah yaitu 65%. Tren kuartal-I memang trennya seperti itu, namuan kuartal-II diperkirakan bisa pick up realisi targetnya," tambah Evi Afiatin Direktur Keuangan BPJS-TK dalam kesempatan yang sama.
Dengan imbal hasil yang diberikan, total aset konsolidasi BPJS-TK di sepanjang kuartal I 2018 mencapai Rp 15,14 triliun atau meningkat dibandingkan total aset konsolidasi BPJS-TK pada periode yang sama di tahun lalu sebesar RP 13,98 triliun.
(hps) Next Article Mengintip Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang Naik 21%
Komposisi presentase dana investasi pada kuartal-I tersebut diantaranya 9% deposito, 61% obligasi, 19% saham, 10% reksadana dan sisa dana investasi untuk properti dan penyertaan.
Selama kuartal I 2018 BPJS TK membukukan kenaikan dana kelolaan sebesar 22,16% menjadi Rp 321,20 triliun pada kuartal-I 2018, dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 262 triliun.
Dengan pencapaian pertumbuhan dana investasi yang signifikan tersebut, imbal hasil yang diterima BPJS-TK mencapai 10,3% atau lebih tinggi dibandingkan imbal hasil pada kuartal I-2017 sebesear 9,3%.
Sementara itu, sepanjang kuartal-I tahun ini jumlah peserta jaminan ketenagakerjaan BPJS-TK mencapai angka 27,12 juta atau tumbuh 21,66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 22,29 juta orang.
"Sepanjang kuartal I kalau dari hasil capaian dana investasi memang belum sesuai target yang kami harapkan yaitu hanya 86%, namun beban usaha kami masih cukup rendah yaitu 65%. Tren kuartal-I memang trennya seperti itu, namuan kuartal-II diperkirakan bisa pick up realisi targetnya," tambah Evi Afiatin Direktur Keuangan BPJS-TK dalam kesempatan yang sama.
Dengan imbal hasil yang diberikan, total aset konsolidasi BPJS-TK di sepanjang kuartal I 2018 mencapai Rp 15,14 triliun atau meningkat dibandingkan total aset konsolidasi BPJS-TK pada periode yang sama di tahun lalu sebesar RP 13,98 triliun.
(hps) Next Article Mengintip Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang Naik 21%
Most Popular