Penyebab Dolar AS Tembus Rp 14.000 Versi Kemenkeu

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 May 2018 12:05
Penguatan dolar AS yang sudah menembus level Rp 14.000/US$ disebabkan karena faktor global
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan dolar AS yang sudah menembus level Rp 14.000/US$ disebabkan karena faktor global yang pada akhirnya membuat sejumlah pelaku pasar keuangan melakukan adjustment.

"Volatilitas di dunia sangat tinggi, dan dalam konteks itu semua melakukan adjustment," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap mata uang Paman Sam bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Dolar AS menguat menembus Rp 14.000, atau mencapai titik keperkasaannya sejak akhir 2015 silam.

Pada pembukaan pasar spot, US$ 1 dihargai Rp 13.995/US$, tidak berubah dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Namun, tak lama setelah pembukaan, dolar AS mencapai Rp 14.015/US$ atau menguat hingga 0,14%.

Suahasil membantah, terpuruknya rupiah merespons data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya tumbuh 5,06%. Menurut dia, data-data ekonomi makro pada kuartal I-2018 masih lebih terkendali.

"Pertumbuhan ekonomi kita cukup baik dan mendapatkan apresiasi. Aspirasi lebih tinggi, tapi ada apresiasi. Ekonomi kita tumbuh 5,06% dengan kuaitas yang menjanjikan, terutama dari sisi investasi yang tumbuh 7%," jelasnya.

Sebagai informasi, hingga pukul 11:00 WIB, dolar AS masih betah bertengger di level Rp 14.000/US$. Di pasar spot, US$ dihargai Rp 14.035/US$, melemah 0,29% dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya.


(dru) Next Article Strategi Para Pengusaha Antisipasi Rupiah yang Terus Jeblok

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular