
Penjualan Ritel Mengecewakan, Saham Barang Konsumsi Dilepas
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 May 2018 10:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca membukukan penguatan 1,6% pada perdagangan kemarin (7/5/2018), IHSG kini anjlok 1,41% ke level 5.802,1. Jika pada perdagangan kemarin sektor barang konsumsi menjadi penopang utama penguatan IHSG, kini kondisinya berbalik 180 derajat. Sektor barang konsumsi anjlok hingga 2,55%, menjadikannya sektor dengan kontribusi negatif terbesar bagi IHSG.
Saham-saham sektor barang konsumsi yang diperdagangkan melemah diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,82%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-1,62%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-4,39%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,29%), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-1,75%).
Anjloknya saham-saham sektor barang konsumsi nampak bukan disebabkan oleh aksi ambil untung. Aksi jual dipicu oleh lemahnya data penjualan ritel periode Maret yang baru saja dirilis oleh Bank Indonesia. Sepanjang bulan Maret, penjualan barang-barang ritel tercatat hanya tumbuh sebesar 2,5% YoY, jauh di bawah capaian Maret 2017 yang mencapai 4,2% YoY. Data tersebut lantas mengonfirmasi lemahnya konsumsi masyarakat Indonesia sepanjang kuartal-I yang terungkap dari rilis data pertumbuhan ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, konsumsi rumah tangga yang merupakan komponen utama ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,95% YoY, tak jauh berbeda dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 4,94%.
Memasuki bulan April, kondisi nampaknya belum akan berubah banyak. Pasalnya, penjualan barang-barang ritel diproyeksi hanya tumbuh 3,4% YoY, lebih rendah dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,2% YoY.
Jika konsumsi terus-menerus lemah seperti saat ini, nampak mustahil bagi pemerintah untuk dapat merealisasikan target pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,4% pada tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Saham-saham sektor barang konsumsi yang diperdagangkan melemah diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,82%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-1,62%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-4,39%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-2,29%), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-1,75%).
Memasuki bulan April, kondisi nampaknya belum akan berubah banyak. Pasalnya, penjualan barang-barang ritel diproyeksi hanya tumbuh 3,4% YoY, lebih rendah dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,2% YoY.
Jika konsumsi terus-menerus lemah seperti saat ini, nampak mustahil bagi pemerintah untuk dapat merealisasikan target pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,4% pada tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular