Fokus Investor

MAP Pecah Nilai Saham dan Kinerja Indosat yang Mengecewakan

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
08 May 2018 08:36
Aksi korporasi, meliputi kinerja perusahaan kuartal I-2018 berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan penawaran saham perdana ke publik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Perhatian investor kembali tertuju pada aksi korporasi yang kembali dibukukan emiten kemarin (08/05/2018). Aksi korporasi, meliputi kinerja perusahaan kuartal I-2018 berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan penawaran saham perdana ke publik.

Berikut, aktivitas emiten yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia, diantarannya:

1. Mitra Adi Perkasa Stock Split 1:10
Perusahaan pemilik pusat perbelanjaan SOGO, PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:10. Aksi korporasi tersebut dilakukan agar saham lebih likuid dan telah mendapatkan restu dari para pemegang saham perusahaan.

Perseroan optimistis perusahaan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja di tengah ekonomi yang sedang lesu. Tahun ini, MAPI mencatatkan pertumbuhan bisnis 15% yang meleset dari target pada kuartal-I 2018 sebesar 19%.

Pada kuartal I-2018, perusahaan ritel besar ini telah mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 19,34% menjadi Rp 4,31 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,61 triliun.

2. EBITDA Indosat Kuartal I-2018 Rp 1,9 T, Turun 37,3%
PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortisation (EBITDA) sebesar Rp 1,94 triliun pada kuartal I-2018 atau turun 37,3% dibandingkan EBITDA kuartal I-2017 sebesar Rp 3,1 triliun.

Penurunan tersebut didorong oleh pendapatan usaha Indosat yang turun 21,9% menjadi Rp 5,69 triliun pada kuartal I-2018 dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal I-2017 sebesar Rp 7,29 triliun.

2. Panca Mitra Multiperdana, Lepas Saham Ke Publik 30%.
Produsen dan eksportir udang olahan PT Panca Mitra Multiperdana akan melepas sebanyak-banyaknya 857,14 juta saham baru atau 30% saham dari modal disetor ke publik, melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada minggu ke-empat Mei 2018.

Harga perdana yang ditawarkan, senilai Rp 800- Rp 1.100 per saham. Dana yang ditargetkan melalui prosedur IPO, sebesar Rp 685 miliar-943 miliar. Nantinnya dana IPO, akan dialokasikan 20% untuk belanja modal (capex) dan 80% untuk modal perusahaan.
(hps) Next Article Mitra Adiperkasa Jual Saham Hasil Buyback, Nilainya Segini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular