
Ekonomi Loyo, IHSG Hingga Akhir Tahun Hanya Bisa ke 6.795
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 May 2018 01:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan analis pasar modal akan merevisi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun. Angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang hanya 5,06% membuat investor pasar modal pesimistis terhadap kinerja ekonomi Indonesia.
Analis Mirae Aset Sekuritas Taye Shim mengatakan pencapaian pertumbuhan ekonomi berada di bawah target membuat pasar merevisi estimasi IHSG. Dia memperkirakan hingga akhir 2018 IHSG hanya 6.795.
"Pasar akan mempertimbangkan pencapaian kuartal I 2018 yang dinilai lambat untuk kinerja mereka ke depan. Dan jelas, pasar kecewa. Terlihat harga saham gabungan (IHSG) sempat turun cukup dalam ke level 5.822 dari level 5.863 ketika IHSG dibuka, meski masih garis hijau," jelas Taye kepada CNBC Indonesia ketika dihubungi pada Senin (7/5).
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 sebesar 5,06%. Angka ini berada di bawah konsensus pasar pada kisaran 5,18%.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Analis Mirae Aset Sekuritas Taye Shim mengatakan pencapaian pertumbuhan ekonomi berada di bawah target membuat pasar merevisi estimasi IHSG. Dia memperkirakan hingga akhir 2018 IHSG hanya 6.795.
"Pasar akan mempertimbangkan pencapaian kuartal I 2018 yang dinilai lambat untuk kinerja mereka ke depan. Dan jelas, pasar kecewa. Terlihat harga saham gabungan (IHSG) sempat turun cukup dalam ke level 5.822 dari level 5.863 ketika IHSG dibuka, meski masih garis hijau," jelas Taye kepada CNBC Indonesia ketika dihubungi pada Senin (7/5).
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular