
BEI Catatkan Emisi Obligasi Rp 3,25 Triliun Pekan Lalu
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 May 2018 17:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan lalu mencatatkan penerbitan dua obligasi korporasi dengan nilai mencapai Rp 3,25 triliun dari dua perusahaan.
Obligasi pertama adalah Obligasi Berkelanjutan I Serasi Autoraya Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Serasi Autoraya pada Senin (30/4) senilai Rp 500 miliar. Kemudian, surat utang selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 2,7 triliun pada Jumat (4/5/2018).
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 26 emisi dari 23 emiten senilai Rp 43,68 triliun.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI saat ini berjumlah 355 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 407,68 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 114 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 2.199,08 triliun dan US$200 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 9,56 triliun.
Sementara itu, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di minggu yang sama menerima tiga pendaftaran efek obligasi baru senilai Rp 2,7 triliun.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap III Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun dalam tiga seri. Seri A sebesar Rp 515 miliar dengan bunga 6,50% dan tenor 370 hari kalender. Seri B sebesar Rp 355 miliar dengan kupon 8,20% dan jangka waktu 36 bulan, serta Seri C sebesar Rp 50 miliar dengan kupon 8,45% dan tenor 60 bulan.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700 miliar, akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A dengan pokok sebesar Rp 350 miliar dan bunga 6,30% dan jangka waktu 370 hari kalender dan Seri B senilai Rp 350 miliar dengan bunga 7,60% dan tenor tiga tahun.
Terakhir, Obligasi II Bussan Auto Finance Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1 triliun. Penerbitan surat utang ini akan dilakukan dalam dua seri, yakni seri A dengan pokok Rp 500 miliar dan bunga 6,2% serta tenor 370 hari. Untuk seri B senilai Rp 500 miliar dan bunga R7,9% dam jangka waktu tiga tahun.
(prm) Next Article Begini Proyeksi Penerbitan Obligasi di Q2-2019
Obligasi pertama adalah Obligasi Berkelanjutan I Serasi Autoraya Tahap I Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Serasi Autoraya pada Senin (30/4) senilai Rp 500 miliar. Kemudian, surat utang selanjutnya adalah Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 2,7 triliun pada Jumat (4/5/2018).
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 26 emisi dari 23 emiten senilai Rp 43,68 triliun.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 2.199,08 triliun dan US$200 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 9,56 triliun.
Sementara itu, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di minggu yang sama menerima tiga pendaftaran efek obligasi baru senilai Rp 2,7 triliun.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Tahap III Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun dalam tiga seri. Seri A sebesar Rp 515 miliar dengan bunga 6,50% dan tenor 370 hari kalender. Seri B sebesar Rp 355 miliar dengan kupon 8,20% dan jangka waktu 36 bulan, serta Seri C sebesar Rp 50 miliar dengan kupon 8,45% dan tenor 60 bulan.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700 miliar, akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A dengan pokok sebesar Rp 350 miliar dan bunga 6,30% dan jangka waktu 370 hari kalender dan Seri B senilai Rp 350 miliar dengan bunga 7,60% dan tenor tiga tahun.
Terakhir, Obligasi II Bussan Auto Finance Tahun 2018 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 1 triliun. Penerbitan surat utang ini akan dilakukan dalam dua seri, yakni seri A dengan pokok Rp 500 miliar dan bunga 6,2% serta tenor 370 hari. Untuk seri B senilai Rp 500 miliar dan bunga R7,9% dam jangka waktu tiga tahun.
(prm) Next Article Begini Proyeksi Penerbitan Obligasi di Q2-2019
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular