
Kembangkan Pelabuhan, Pelindo IV Terbitkan Obligasi Rp 5 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
04 May 2018 19:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV segera menerbitkan obligasi dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun paling lambat Juni 2018. Rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN.
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing utang dan investasi pengembangan sejumlah pelabuhan dan peralatan bongkar muat.
Direktur Fasilitas & Peralatan Pelindo IV Farid Padang mengatakan dana obligasi akan diserap secara bertahap dan sesuai kebutuhan. Hal itu dilakukan agar perusahaan tidak terbebani oleh bunga pinjaman.
"Saat ini proses persiapannya sedang berjalan, diharapkan Juni sudah bisa kami launching. Nantinya, tahap awal kita akan pakai Rp 3 Triliun, kalau itu sudah terpakai maksimal baru kita tarik lagi Rp 2 Triliun," kata Farid seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (04/05/2018).
Pada tahap awal, dana sebanyak Rp 3 Triliun akan digunakan untuk kebutuhan refinancing sebesar Rp 1,8 Triliun dan sisanya Rp 1,2 Triliun akan dipakai untuk belanja modal investasi.
Proyek-proyek yang akan didanai lewat penerbitan obligasi ini adalah percepatan pembangunan Makassar New Port, pengembangan terminal petikemas di International Hub Port (IHP) Bitung, Kendari New Port, serta Pelabuhan Pantoloan (Palu), termasuk juga menambah alat bongkar muat container crane (CC) dan rubbert tyred gantry (RTG) muat di sejumlah pelabuhan.
"Ini akan bisa semakin mendorong akselerasi. Di samping dana obligasi, kami juga telah menyiapkan investasi internal sebesar Rp3,4 Triliun. Kami concern dalam mempercepat konektivitas laut demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim," tuturnya.
(roy) Next Article Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing utang dan investasi pengembangan sejumlah pelabuhan dan peralatan bongkar muat.
Pada tahap awal, dana sebanyak Rp 3 Triliun akan digunakan untuk kebutuhan refinancing sebesar Rp 1,8 Triliun dan sisanya Rp 1,2 Triliun akan dipakai untuk belanja modal investasi.
Proyek-proyek yang akan didanai lewat penerbitan obligasi ini adalah percepatan pembangunan Makassar New Port, pengembangan terminal petikemas di International Hub Port (IHP) Bitung, Kendari New Port, serta Pelabuhan Pantoloan (Palu), termasuk juga menambah alat bongkar muat container crane (CC) dan rubbert tyred gantry (RTG) muat di sejumlah pelabuhan.
"Ini akan bisa semakin mendorong akselerasi. Di samping dana obligasi, kami juga telah menyiapkan investasi internal sebesar Rp3,4 Triliun. Kami concern dalam mempercepat konektivitas laut demi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim," tuturnya.
(roy) Next Article Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback
Most Popular