Properti Moncer, Ini Top 5 Investasi Terbesar di Awal 2018

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
30 April 2018 15:47
Sektor usaha paling besar adalah Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp 27,6 triliun di awal 2018.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang triwulan I-2018 realisasi investasi di Indonesia hanya mencapai Rp 185,3 triliun atau 24% dari target sepanjang tahun sebesar Rp 765 triliun. Bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, terjadi peningkatan 11,8%.

Selama triwulan pertama tahun ini, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri mencapai Rp 76,4 triliun atau naik 11% dibanding tahun lalu. Sementara itu untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 108,9 triliun, naik 12,4% dari periode sama tahun lalu.

"Realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan sektor usaha paling besar adalah Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp 27,6 triliun atau 19,4% dari total," kata Kepala BKPM Thomas Lembong di Gedung BKPM, Senin (30/4/2018).

Sektor properti memang mulai menggeliat kembali setelah dua semesteri terakhir mengalami penurunan. Kinerja sektor properti di 2017 masih dalam tren rendah, di mana harga dan penjualan perumahan hanya tumbuh di bawah 5%.


Selanjutnya, realisasi investasi tertinggi terjadi di sektor Industri Logam, Mesin, dan Elektronik sebesar Rp 22,7 triliun (12,3%), Listrik, Gas, dan Air Rp 19,3 triliun (10,4%), Tanaman Pangan dan Perkebunan Rp 17,9 triliun (9,6%), serta Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp 14,7 triliun (7,9%).

Lebih rinci, realisasi PMDN paling tinggi dilakukan dalam bidang usaha konstruksi, yaitu Rp 13 triliun atas 157 proyek. Selanjutnya, disusul Tanaman Pangan dan Perkebunan sebesar Rp 10,3 triliun, Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Rp 10,2 triliun, Industri Makanan Rp 9,5 triliun, lalu Listrik, Gas, dan Air sebesar Rp 7,7 triliun.

Sementara itu, untuk realisasi PMA paling tinggi ada di bidang usaha Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar US$ 1,8 miliar, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin, dan Elektronik US$ 1,45 miliar, Industri Listrik, Gas, dan Air US$ 859,6 miliar, Pertambangan US$ 640,5, dan Tanaman Pangan dan Perkebunan US$ 558,4 miliar.


(dru) Next Article BKPM : Realisasi Investasi Triwulan I-2018 Tumbuh 11,8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular