
Kembangkan Bisnis, Telkom Anggarkan Dana Rp 30 T di 2018
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 April 2018 19:42

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini minimal sebesar Rp 30 triliun.
Direktur Keuangan TLKM Harry M. Zen mengatakan sekitar 50% anggaran capex akan digunakan untuk bisnis mobile perseroan.Sisanya, sekitar 30% digunakan untuk anggaran fixed broadband (jaringan internet) Indihome dan 20% digunakan untuk pengembangan bisnis lainnya.
"Untuk capex dananya semua dari revenue yaitu 25% ya minimal Rp 30 triliun untuk tahun ini," ujar Harry di Ballroom Four Season Hotel, Jumat (27/4/2018).
Pada tahun ini TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 10% serta bottom line (laba bersih) setara dengan pendapatan perseroan. Pertumbuhan pendapatan tersebut juga didorong seiring dengan penguatan coverage area jaringan telekomunikasi perseroan.
Sementara itu, untuk membangun jaringan digital mobile perseroan juga berfokus dalam mengembangkan bisnis layanan financial technology (fintech) melalui T-Cash yang saat ini memiliki 3 juta pengguna teregistrasi di seluruh Indonesia.
"Untuk bisnis fintech pastinya digedein dong, sekarang T-Cash itu di bawah Telkomsel udah terbesar ke-4 penggunanya. Kami untuk digital fokusnya ada fintech, music, video dan juga game," tambah Harry.
Sedangkan untuk saat ini pihaknya belum memiliki target akuisisi layanan fintech lainnya untuk mengembangkan bisnis digital perseroan.
Sebelumnya, di sepanjang 2017 perseroan membukukan kenaikan 10% pendapatan menjadi Rp 128,3 triliun. Pertumbuhan perseroan didorong oleh kontribusi pendapatan dari segmen data, internet dan IT Service sebesar 28,7% yang memberikan presentase pendapatan terbesar pada tahun lalu yaitu sebesar 43,2%.
(roy/roy) Next Article Kuartal I-2018, INDY Sudah Habiskan Dana Operasional Rp 498 M
Direktur Keuangan TLKM Harry M. Zen mengatakan sekitar 50% anggaran capex akan digunakan untuk bisnis mobile perseroan.Sisanya, sekitar 30% digunakan untuk anggaran fixed broadband (jaringan internet) Indihome dan 20% digunakan untuk pengembangan bisnis lainnya.
Sementara itu, untuk membangun jaringan digital mobile perseroan juga berfokus dalam mengembangkan bisnis layanan financial technology (fintech) melalui T-Cash yang saat ini memiliki 3 juta pengguna teregistrasi di seluruh Indonesia.
"Untuk bisnis fintech pastinya digedein dong, sekarang T-Cash itu di bawah Telkomsel udah terbesar ke-4 penggunanya. Kami untuk digital fokusnya ada fintech, music, video dan juga game," tambah Harry.
Sedangkan untuk saat ini pihaknya belum memiliki target akuisisi layanan fintech lainnya untuk mengembangkan bisnis digital perseroan.
Sebelumnya, di sepanjang 2017 perseroan membukukan kenaikan 10% pendapatan menjadi Rp 128,3 triliun. Pertumbuhan perseroan didorong oleh kontribusi pendapatan dari segmen data, internet dan IT Service sebesar 28,7% yang memberikan presentase pendapatan terbesar pada tahun lalu yaitu sebesar 43,2%.
(roy/roy) Next Article Kuartal I-2018, INDY Sudah Habiskan Dana Operasional Rp 498 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular