
Kuartal I-2018, INDY Sudah Habiskan Dana Operasional Rp 498 M
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
26 April 2018 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) PT Indika Energy Tbk (INDY) pada kurtal I-2018 mencapai US$36,9 juta atau setara Rp 498,15 miliar (asumsi US$1 = Rp 13.500).
Alokasi utama pendanaan adalah untuk anak usahanya yang bergerak di bidang kontraktor batu bara, Petrosea, sebesar US$ 32,7 juta. Secara total, Petrosea mendapat alokasi capex sebesar US$ 112,6 juta yang utamanya akan dimanfaatkan untuk perawatan dan pemeliharaan alat berat.
Direktur Indika Energy, Azis Armand mengatakan belum berencana melakukan peminjaman untuk mendanai belanja modal yang mencapai US$ 142,8 juta sepanjang tahun ini. "Kami selalu lihat opportunity yang ada, kalau kami bisa masuk, kami akan masuk," tutur Azis di Balai Kartini, Kamis (26/4/2018).
Lebih lanjut, dia mengatakan total belanja modal itu belum termasuk investasi oleh melalui anak usahanya PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) untuk pembangunan dan pengoperasian terminal di Kariangau, Kalimantan Timur yang berguna untuk menyimpan dan mengirimkan produk bahan bakar.
Adapun layanan terkait lainnya akan digunakan secara eksklusif untuk ExxonMobil. Kontrak tersebut memiliki durasi 20 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun.
"Tahap pembangunan fasilitas akan dimulai semester II tahun 2018, diperkirakan dapat beroperasi 22 atau 23 bulan dari sekarang," kata Direktur Utama Indika Energy M. Arsjad Rasjid.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Alokasi utama pendanaan adalah untuk anak usahanya yang bergerak di bidang kontraktor batu bara, Petrosea, sebesar US$ 32,7 juta. Secara total, Petrosea mendapat alokasi capex sebesar US$ 112,6 juta yang utamanya akan dimanfaatkan untuk perawatan dan pemeliharaan alat berat.
Adapun layanan terkait lainnya akan digunakan secara eksklusif untuk ExxonMobil. Kontrak tersebut memiliki durasi 20 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun.
"Tahap pembangunan fasilitas akan dimulai semester II tahun 2018, diperkirakan dapat beroperasi 22 atau 23 bulan dari sekarang," kata Direktur Utama Indika Energy M. Arsjad Rasjid.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular