
Ada Force Sell dan Panic Selling, IHSG Keluar dari Zona 6.000
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 April 2018 12:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini sudah terkoreksi hingga 1,85% ke 5.967,10 poin. Terjadi jual paksa (force sell) pada saham-saham yang ditransaksikan menggunakan fasilitas margin, yang memicu kepanikan di pasar (panic selling).
Selain itu, penguatan dolar dan melonjaknya yield obligasi dalam negeri membuat investor beranjak meninggalkan pasar saham. Kalangan analis menilai investor masih terbawa arus dari beberapa sentimen negatif seperti kenaikan suku bunga The Fed, pelemahan rupiah dan meningkatnya yield obligasi pemerintah hingga 7%.
"Masih sekitar situ saja jadi adjustmentnya makanya terjadi forced sell dan panic selling karena investor diri masing-masing," kata Edwin Sebayang, Head of Research MNC Sekuritas kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/4).
Menurut dia, investor asing saat ini cenderung keluar dan memilih untuk menyelamatkan asetnya ke aset yang lebih aman (safe haven) seperti dolar. Sedangkan investor domestik masih terbawa arus jual.
Force sell kemungkinan terjadi karena dalam tiga setengah hari perdangan pekan ini, IHSG sudah terkoreksi 5,85%. Ini membuat saham-saham yang ditransaksikan dengan fasilitas margin harus menambahkan jaminan. Investor yang tidak bisa menambah jaminan, sahamnya dijual paksa oleh broker untuk mempertahankan nilai jaminan.
Meski demikian, dia menilai penurunan ini tak akan terjadi lebih jauh mengingat sudah terjadi selama lima hari berturut-turut hingga ke tingkat terdalamnya. Meski kembali terjadi, dia memprediksi tak akan terjadi lebih dalam.
"Justru ini bisa jadi kesempatan masuk karena saham-saham besar harganya jadi lebih murah," tambah dia.
Seluruh sektor saham mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Paling dalam masih dialami sektor perbankan yang turun sampai 2,60%, sektor aneka industri juga tak jauh berbeda yang melemah sampai 2,40% dan sektor properti yang terkoreksi hingga 2,02%.
Sementara itu di Asia, Nikkei satu-satunya yang menikmati penguatan hari ini dengan kenaikan 0,45%. Sedangkan Hang Seng Index turun. 0,73%, Shanghai Composite Index koreksi 0,99% san Strait Times melah 0,04%.
Asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 803,02 miliar pagi ini. Sementara total nilai perdagangan mencapai Rp 4,72 triliun dengan memperdagangkan 5,35 miliar saham sebanyak 248.679 kali. Hanya 65 saham yang naik harga, sampai 311 saham turun harga dan 86 saham tak berubah harga.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Selain itu, penguatan dolar dan melonjaknya yield obligasi dalam negeri membuat investor beranjak meninggalkan pasar saham. Kalangan analis menilai investor masih terbawa arus dari beberapa sentimen negatif seperti kenaikan suku bunga The Fed, pelemahan rupiah dan meningkatnya yield obligasi pemerintah hingga 7%.
"Masih sekitar situ saja jadi adjustmentnya makanya terjadi forced sell dan panic selling karena investor diri masing-masing," kata Edwin Sebayang, Head of Research MNC Sekuritas kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/4).
Force sell kemungkinan terjadi karena dalam tiga setengah hari perdangan pekan ini, IHSG sudah terkoreksi 5,85%. Ini membuat saham-saham yang ditransaksikan dengan fasilitas margin harus menambahkan jaminan. Investor yang tidak bisa menambah jaminan, sahamnya dijual paksa oleh broker untuk mempertahankan nilai jaminan.
Meski demikian, dia menilai penurunan ini tak akan terjadi lebih jauh mengingat sudah terjadi selama lima hari berturut-turut hingga ke tingkat terdalamnya. Meski kembali terjadi, dia memprediksi tak akan terjadi lebih dalam.
"Justru ini bisa jadi kesempatan masuk karena saham-saham besar harganya jadi lebih murah," tambah dia.
Seluruh sektor saham mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Paling dalam masih dialami sektor perbankan yang turun sampai 2,60%, sektor aneka industri juga tak jauh berbeda yang melemah sampai 2,40% dan sektor properti yang terkoreksi hingga 2,02%.
Sementara itu di Asia, Nikkei satu-satunya yang menikmati penguatan hari ini dengan kenaikan 0,45%. Sedangkan Hang Seng Index turun. 0,73%, Shanghai Composite Index koreksi 0,99% san Strait Times melah 0,04%.
Asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 803,02 miliar pagi ini. Sementara total nilai perdagangan mencapai Rp 4,72 triliun dengan memperdagangkan 5,35 miliar saham sebanyak 248.679 kali. Hanya 65 saham yang naik harga, sampai 311 saham turun harga dan 86 saham tak berubah harga.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular