Yield Kembali Ke Bawah 3%, Wall Street Siap Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street berpotensi dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures indeks Dow Jonesnaik 77 poin pada saat pembukaan, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 13 poin dan 75 poin.

Imbal hasil (yield) obligasi AS yang melandai telah membuka ruang bagi bursa saham Negeri Paman Sam untuk menguat. Sampai dengan berita ini diturunkan, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun tercatat di level 2,9959%, turun dari posisi kemarin (25/4/2018) yang sebesar 3,024%.

Pilihan Redaksi Pertumbuhan Twitter Lampaui Ekspektasi, Saham Melonjak Boeing Selamatkan Wall Street dari Keterpurukan Laba Facebook Kuartal I-2018 Naik Meski Diterpa Badai Skandal

Investor lantas tak dipaksa untuk melepas instrumen beresiko seperti saham dan mengalihkannya ke dolar AS. Kini, indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan dolar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya terkoreksi 0,08% ke level 91,102.

Namun, rilis laporan keuangan yang positif dari emiten-emiten yang melantai di Wall Street perlu diwaspadai. Pasalnya, positifnya kinerja keuangan bisa kembali memunculkan ekspektasi atas lonjakan inflasi yang pada akhirnya akan memaksa The Federal Reserve selaku bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan lebih agresif dari rencana awal.

Facebook dan Chipotle melaporkan laba bersih kuartal I-2018 yang lebih baik dari ekspektasi setelah penutupan perdagangan kemarin. Kemudian pada hari ini, UPS, American Airlines, dan ConocoPhillips juga melaporkan laba bersih yang mengalahkan ekspektasi analis.

Beberapa data ekonomi penting juga berpotensi menentukan arah pergerakan Wall Street. Pada pukul 19:30, data klaim pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 21 April akan diumumkan, beserta pembacaan kedua untuk data pertumbuhan pembelian barang tahan lama periode Maret.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?