Ini Dia 3 Investor Asing yang Incar Bank Bukopin

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
26 April 2018 16:25
Sejumlah bank dan private equity asing telah menyatakan minat untuk menjadi standby buyer dalam right issue PT Bank Bukopin Tbk
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank dan private equity asing telah menyatakan minat untuk menjadi standby buyer dalam right issue PT Bank Bukopin Tbk yang akan digelar 2 bulan lagi.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan manajemen telah bertemu dengan Kookmin Bank asal Korea Selatan dan CVC Capital Partners dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV Bukopin.

"Kookmin Bank dan CVC Capital Partners telah melakukan preliminary due diligence untuk menjadi standby buyers Rights Issue Bukopin," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/4/2018).

Kookmin Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea Selatan dengan total aset sebesar 436,78 triliun Won atau sekitar Rp5.630 triliun. Sementara CVC Capital merupakan private equity yang mengelola aset lebih dari US$52 miliar. Di Indonesia CVC Capital Partners memiliki portfolio di Link Net, MAP Aktif Adiperkasa, Softex Indonesia, dan Siloam Hospital.

Eko menambahkan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan TPG Capital yang sebelumnya pernah menjadi pemegang saham pengendali dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

"Satu lagi yang telah berminat TPG Capital. Namun mereka belum melakukan due diligence karena waktu dari rights issue cukup dekat, yakni Juni mendatang," ujar Eko.


Sejumlah bank dan private equity asing tersebut akan bersaing dengan sebuah bank BUMN yang juga berminat untuk meminang Bukopin. Bank BUMN yang disebut-sebut berminat adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk, meskipun baik manajemen Bukopin dan BNI belum pernah mengonfirmasi hal ini.

Bukopin akan menggelar rights issue dengan melepas 30% saham baru pada Juni mendatang. Bank yang dikendalikan oleh Bosowa Group ini mengincar dana Rp 2 triliun dari aksi korporasi ini.

Standby buyer dalam Rights Issue ini berpeluang untuk membeli saham dengan porsi sampai 23,5% dari total kepemilikan, bila seluruh pemegang saham eksisting, termasuk ritel tidak mengeksekusi haknya.

Bukopin akan meminta persetujuan untuk melakukan right issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar pada 22 Mei mendatang.


(dru) Next Article Revisi Laporan Keuangan, Laba Bukopin Telah Anjlok Sejak 2016

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular