Internasional

Akuisisi Bisnis Suplemen Merck oleh P&G Hanyalah Permulaan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 April 2018 16:49
Selain P&G, beberapa perusahaan barang konsumsi, seperti Nestle dan Clorox, juga mengakuisisi perusahaan mutivitamin.
Foto: CNBC
London, CNBC Indonesia - Akuisisi senilai US$4,2 miliar (Rp 58 triliun) terhadap lini bisnis perusahaan Merck oleh Procter & Gamble (P & G), merupakan contoh terbaru aksi perusahaan konsumen besar yang memperkuat unit perawatan kesehatannya.

P&G, yang memproduksi deterjen pembersih merek Downy dan pisau cukur merek Gillette, mengumumkan kesepakatan tersebut hari Kamis (19/4/2018). Akuisisi itu menjadikan perusahaan semakin kuat dan memungkinkannya untuk mengembangkan bisnis produk perawatan dan kesehatan, dilansir dari Reuters.


Sebelumnya pada bulan lalu, perusahaan pembuat produk kebersihan Clorox Co mengakuisisi perusahaan multivitamin Nutranext senilai US$700 juta dan pada bulan Desember, Nestle membeli perusahaan pembuat vitamin Atrium Innovations senilai US$2 miliar.

Banyaknya akuisisi dalam bidang ini menunjukkan perusahaan-perusahaan barang konsumen global terus giat mencari area baru yang menarik untuk dapat mengimbangi pertumbuhan yang lesu dalam bisnis inti mereka.

Banker investasi William Hood dari William Hood & Co. mengatakan sektor vitamin dan suplemen jadi menarik karena adanya merek-merek baru yang memasarkan produk mereka sendiri secara digital dan menjual langsung secara online kepada konsumen muda.

"Produk yang seperti itulah yang dibeli milenial dan melalui online-lah mereka membelinya. Perusahaan besar akhirnya sadar kalau mereka perlu mencari jalan keluar," ujar Hood.

Sorang juru bicara P&G menolak memberi tahu bagaimana strategi bisnis perusahaan selanjutnya untuk mengembangkan bisnisnya. Beberapa di antara banyak produk buatan P&G adalah Vick's, Head and Shoulders, dan Pepto-Bismol.

Menurut Euromonitor, secara global produk seperti vitamin dan suplemen telah tumbuh antara 5%-7% per tahunnya selama lima tahun terakhir, dilansir dari Reuters.

Kategori ini sangat terfragmentasi, di mana pemimpin pasar (perusahaan Amway Corp) hanya memiliki 3,6% pangsa pasar, mengutip data Euromonitor.

Perusahaan barang-barang konsumen Reckitt Benckiser, lima tahun lalu telah mengakuisisi Schiff, perusahaan pembuat obat jantung merek MegaRed dan obat imun merek Airborne. Perusahaan tersebut memiliki bisnis perlengkapan rumah dan produk kesehatan yang sangat berbeda, kata CEO Rakesh Kapoor di bulan Februari, menambahkan bahwa penjualan dan margin perusahaan membaik setelah berkali-kali mengalami hambatan.

"Ini adalah kategori yang ada dan akan tetap ada. Ini adalah salah satu kategori terbesar dalam kesehatan," katanya.

Awal bulan ini CNBC International mengabarkan bahwa P&G sedang berdiskusi dengan Pfizer mengenai rencana mengakuisisi perusahaan produsen barang-barang kesehatan konsumen dan obat AS tersebut. Pfizer berharap dapat memperoleh US$20 miliar melalui lelang untuk bisnisnya, yang mencakup vitamin merek Centrum dan obat penghilang rasa sakit 'Advil'.


Pelelangan itu sempat tersendat setelah GlaxoSmithKline dan Reckitt Benckiser berhenti melakukan penawaran.

Chief executive P&G David Taylor pada hari Kamis menolak berkomentar saat ditanya tentang minatnya untuk mengakuisisi Pfizer.

"Pertanyaannya adalah apakah ini merupakan awal dari akuisisi-akuisisi lainnya? Apakah P&G masih ingin mengakuisisi Pfizer?" kata analis Liberum Robert Waldschmidt saat dimintai tanggapannya atas akuisisi Merck oleh P&G.

Analis Bernstein mencatat bahwa bisnis Pfizer "mungkin masih menjadi kandidat akuisisi (untuk P&G) karena tampaknya hal itu tidak meningkatkan kekhawatiran terkait kebijakan anti-monopoli."
(prm) Next Article P&G Akuisisi Lini Bisnis Merck Rp 58 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular