AS Jalin Komunikasi Dengan Korut, Bursa Saham Asia Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 April 2018 08:48
Bursa saham Asia pada awal perdagangan ini berada di zona hijau karena terbawa sentimen dari Wall Sreet dan membaiknyya kondisi geo politik semenanjung Korea.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia memulai perdagangan hari ini (18/4/2018) dengan positif. Indeks Nikkei dibuka naik 0,37% ke level 21.929,01, indeks Kospi dibuka naik 0,56% ke level 2.467,55, indeks Strait Times dibuka naik 0,67% ke level 3.521,69, indeks Shanghai dibuka naik 0,82% ke level 3.091,91, dan indeks Hang Seng dibuka naik 1,35% ke level 30.469,95.

Sentimen positif bagi bursa saham Benua Kuning datang dari menghijaunya Wall Street pada perdagangan kemarin (17/4/2018): indeks Dow Jones Industrial naik 0,87%, indeks S&P 500 naik 1,07%, dan indeks Nasdaq naik 1,74%. Kinerja emiten yang solid menjadi motor utama laju Wall Street. Saham Netflix meroket 9,19% setelah mampu menjaring 7,4 juta pelanggan baru pada kuartal I-2018, lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yaitu 6,5 juta.

Dari sisi geopolitik, Korea Selatan dan Korea Utara dikabarkan dikabarkan sedang melakukan diskusi untuk mengumumkan secara resmi berakhirnya perang antar kedua negara yang sudah berlangsung sejak tahun 1953 silam. Diskusi ini terjadi menjelang konferensi antar kedua negara yang akan digelar pekan depan.

Korea Utara nampaknya sudah benar-benar melunak. Beberapa jam yang lalu, Presiden AS Donald Trump memaparkan bahwa pemerintahannya telah menjalin komunikasi secara intens dengan Korea Utara guna mengatur pertemuannya dengan Kim Jong Un yang dijadwalkan pada akhir Mei atau pada bulan Juni. Pernyataan ini dilontarkan Trump pada saat sesi foto dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang melakukan kunjungan ke AS.

Sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyebut kedua negara (AS dan Jepang) sepertinya akan menyepakati perjanjian dagang, termasuk pengecualian bea masuk untuk baja dan aluminium dari Negeri Matahari Terbit. Jika hal ini benar terjadi nantinya, maka tentu akan memberikan energi tambahan untuk bursa saham regional.
(ank/roy) Next Article AS-China Makin Panas, Bursa Asia Kian Terjebak di Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular