Fokus Investor

Jawaban Emtek Terkait Akuisisi ANTV dan Emiten Bagi Dividen

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
13 April 2018 07:00
Musim bagi bagi-bagi dividen tampaknya masih berlangsung, selain satu dua rencana aksi korporasi yang disampaikan sejumlah emiten.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah aksi korporasi yang dilakukan emiten kemarin, Kamis (12/4/2018), menjadi perhatian investor. Musim bagi bagi-bagi dividen tampaknya masih berlangsung, selain satu dua rencana aksi korporasi yang disampaikan sejumlah emiten.

Sejumlah aksi korporasi, yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia, di antarannya:

1. Jawaban dari Manajemen Emtek Terkait Akuisisi ANTV
Kemarin, Corporate Secretary Elang Mahkota Teknologi, Titi Maria Rusli menyampaikan belum ada keputusan untuk mengakuisisi 50% PT Cakrawala Andalas Televisi, yang saat ini 100% dimiliki oleh PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).

Manajemen tidak membantah, tetapi belum ada keputusan final terkait rencana tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (7/4/2018), Emtek dikabarkan akan segera mengumumkan pembelian 50% saham stasiun televisi ANTV, yang saat ini berada dalam naungan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).



2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Bangun Smelter dan Bagi Dividen
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), akan membangun fasilitas smelter grade alumina (SGA) di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat dan ditargetkan akan rampung pada 2021. ANTM beraharap, dengan dibangunnya SGA maka produksi alumina (aluminium oksida) akan meningkat sebanyak 1 juta ton.

Selain itu, Antam dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kemarin, memutuskan untuk membagikan dividen meskipun jumlahnya kecil. Dividen yang dibagikan oleh ANTM, mencapai Rp 47 miliar atau 35% dari laba bersih ANTM pada 2017.

Pemberian dividen ANTM, didorong oleh kenaikan laba bersih sepanjang 2017 senilai Rp 136 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih ANTM, didukung oleh pendapatan penjualan forenikel sebesar Rp 3,22 triliun dari total penjualan bersih tahun 2017.

ANTM juga menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,3 triliun, di mana mayoritas dana capex diperoleh dari induk usaha ANTM, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sedangkan sisanya diperoleh dari perbankan. 



3. PT Link Net Tbk (LINK) Bagi Dividen dan Target Kinerja 2018.
PT Link Net Tbk (LINK) memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 503,6 miliar atau 50% dari laba bersih 2017. Pembagian dividen ini merupakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Jumlah dividen tunai tersebut terbagi menjadi dua, yaitu sebesar Rp 353,6 miliar atau Rp 119,64/saham yang akan dibayarkan pada tanggal 15 Mei 2018 serta pembayaran dividen tunai interim sebesar Rp 150 miliar atau sebesar Rp 50,75/saham.

Tahun ini Link Net menargetkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan sebesar 14% pada 2018. Untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya, LINK melakukan belanja modal (capex) senilai Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun selama 2018. Belanja modal tersebut hampir seluruhnya digunakan untuk pembangunan jaringan rumah yang terkoneksi (homes passed) sebanyak 180.000 rumah.


(hps) Next Article Panin Financial Tebar Dividen Rp 320 M, Cair Akhir Agustus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular