Laba 2017 Naik 111%, ANTM Bagi Dividen Rp 47 Miliar

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 April 2018 15:32
Laba 2017 PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tumbuh 111%jadi Rp 136 miliar karena pendapatan penjualan feronikel Rp 3,22 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan membagikan dividen sebesar Rp 47 miliar atau 35% dari laba bersih tahun 2017 dengan jumlah dividen per saham senilai Rp 1,99/saham. Pembagian dividen tersebut telah disahkan para pemegang saham ANT melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini.

Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui laba ditahan perusahaan sebesar Rp 88 miliar atau 65% dari laba bersih tahun 2017. Pemberian dividen tersebut didorong dengan laba bersih yang diperoleh ANTM di sepanjang 2017 yang naik 111% menjadi Rp 136 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Laba bersih yang diperoleh ANTM pada 2017 didorong oleh pendapatan penjualan feronikel sebesar 3,22 triliun dari total penjualan bersih pada 2017.

"Untuk feronikel, ANTM menargetkan volume produksi meningkat 19% menjadi 26 ribu ton nikel dalam feronike (TNi) dibandingkan 2017 sebesar 21.762 TNi. Sedangkan untuk komoditas emas, ANTM menetapkan kenaikan penjualan emas sekitar 81% menjadi 24 ribu kg dibandingkan 2017 sebesar 13.202 kg," ujar Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama ANTM di Hotel Borobudur, Kamis (12/4/2018).

Sedangkan untuk 2018, ANTM menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,3 triliun. Mayoritas dana capex akan diperoleh olehinduk usaha ANTM yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sedangkan sisanya diperoleh melalui perbankan.

"Kalau dana capex ya dari Inalum lah, kan Inalum banyak uangnya" tambah Arie.

 Untuk meningkatkan kuantitas usahanya, pada 2018 ANTM sedang melaksankan proyek pembangunan pabrik feronikel Halmahera timur (PSFH) yang saat ini pengerjaannya sudah mencapai 38%. PSFH tersebut diperkirakan mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan ANTM menjadi 40.500 hingga 43.500 tNi.

Selain itu, ANTM juga berfokus membangun pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR) dengan kerjasama melalui Inalum sebagai implementasi sinergi holding industri pertambangan. SGAR yang merupakan bahan baku pabrik aluminium, diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi 1 juta ton aluminia setiap tahunnya.
(roy/roy) Next Article Bangun Pabrik Stainless Steel, Antam Seleksi 4 Calon Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular