
Divestasi Ruas Tol Lewat RDPT, Waskita Toll Dapat Rp 5 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 April 2018 17:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Toll Road (WTR) memperoleh dana segar untuk pembangunan sejumlah jalan tol melalui divestasi tiga ruas tol, yang nilai kepemilikannya mencapai Rp 5 triliun. Divestasi tiga ruas tol tersebut dilakukan dengan menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) ekuitas.
Direktur Utama WTR Herwidiakto menjelaskan RDPT ini menggunakan underlying aset saham WTR pada anak usaha perseoan, PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Perusahaan ini memilik konsesi atas tiga ruas jalan tol, yakni Kanji-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo dengan panjang tol mencapai 123,8 kilometer.
"Penerbitan invetasi ini mendapatkan respons positif dari investor, dalam jangka waktu dua bulan instrumen ini sudah diserap dengan baik oleh Dana Pensiun dan asuransi," kata Herwidiakto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Dana dari penerbitan RDPT Ekuitas akan digunakan untuk pembangunan tiga ruas tol yang menjadi aset underlying dari instrumen investasi ini.
Direktur Utama Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi mengatakan penerbitan RDPT ini dilakukan dalam dua tahap, pertama WTR mengalihkan sahamnya sebesar 57,14% kepemilikannya atas saham di WTTR ke RDPT tersebut, dengan skema tersebut perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 2,85 triliun.
Kemudian, WTTR akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar 30% kepada RDPT tersebut yang setara dengan Rp 2,15 triliun. Dengan skema tersebut, maka kepemilikan saham WTR yang sebelumnya sebesar 99% akan terdilusi menjadi 30%, sedangkan 70% lainnya dimiliki oleh RDPT.
"Returnnya cukup kompetitif, ratingnya lebih tinggi dari obligasi," kata Jenpino di kesempatan yang sama.
Sementara itu, WTR yang merupakan anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) saat ini memiliki 18 ruas tol dengan kepemilikan mayoritas, tiga diantaranya sudah beroperasi. Untuk melakukan pembangunan seluruh ruas tol tersebut membutuhkan dana investasi total tak kurang dari Rp 130 triliun.
Direktur Pengelolaan dan Pengendalian Portofolio WTR Joko W Widodo mengatakan untuk tahun ini saja perusahaann membutuhkan dana sebesar Rp 6,3 triliun untuk pemenuhan belanja modal (capital expenditure/capex) pembangunan seluruh ruas tol.
"Tidak semua toll road tahun ini financingnya 100%. Tahun ini secara anggaran kita sudah disetujui pemegang saham sebesar Rp 25-Rp 30 triliun," kata Joko.
(hps) Next Article Reksa Dana Tiga Ruas Tol Waskita Karya Terbit April 2018
Direktur Utama WTR Herwidiakto menjelaskan RDPT ini menggunakan underlying aset saham WTR pada anak usaha perseoan, PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Perusahaan ini memilik konsesi atas tiga ruas jalan tol, yakni Kanji-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo dengan panjang tol mencapai 123,8 kilometer.
"Penerbitan invetasi ini mendapatkan respons positif dari investor, dalam jangka waktu dua bulan instrumen ini sudah diserap dengan baik oleh Dana Pensiun dan asuransi," kata Herwidiakto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Direktur Utama Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi mengatakan penerbitan RDPT ini dilakukan dalam dua tahap, pertama WTR mengalihkan sahamnya sebesar 57,14% kepemilikannya atas saham di WTTR ke RDPT tersebut, dengan skema tersebut perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 2,85 triliun.
Kemudian, WTTR akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar 30% kepada RDPT tersebut yang setara dengan Rp 2,15 triliun. Dengan skema tersebut, maka kepemilikan saham WTR yang sebelumnya sebesar 99% akan terdilusi menjadi 30%, sedangkan 70% lainnya dimiliki oleh RDPT.
"Returnnya cukup kompetitif, ratingnya lebih tinggi dari obligasi," kata Jenpino di kesempatan yang sama.
Sementara itu, WTR yang merupakan anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) saat ini memiliki 18 ruas tol dengan kepemilikan mayoritas, tiga diantaranya sudah beroperasi. Untuk melakukan pembangunan seluruh ruas tol tersebut membutuhkan dana investasi total tak kurang dari Rp 130 triliun.
Direktur Pengelolaan dan Pengendalian Portofolio WTR Joko W Widodo mengatakan untuk tahun ini saja perusahaann membutuhkan dana sebesar Rp 6,3 triliun untuk pemenuhan belanja modal (capital expenditure/capex) pembangunan seluruh ruas tol.
"Tidak semua toll road tahun ini financingnya 100%. Tahun ini secara anggaran kita sudah disetujui pemegang saham sebesar Rp 25-Rp 30 triliun," kata Joko.
(hps) Next Article Reksa Dana Tiga Ruas Tol Waskita Karya Terbit April 2018
Most Popular