Bursa Beroperasi Normal, Plafon Ambruk Disulap dalam Semalam

Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 April 2018 09:27
Chusman and Wakefield Indonesia sudah menutup plafon yang rubuh ditutup kembali
Foto: Ist/Twitter
Jakarta, CNBC Indonesia - Masalah kebocoran hingga rubuhnya plafon di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin sore telah ditangani oleh pihak pengelola gedung, Chusman and Wakefield Indonesia.

Menurut pantauan CNBC Indonesia pagi ini, merembesnya air dari pipa hingga menyebabkan plafon di lantai dasar tersebut sudah kembali ditutup dan dipastikan sudah tidak ada lagi rembesan air.

Semalam, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa rembesan air tersebut bisa saja mengalir ke dalam ruangan yang memuat sistem operasi bursa, Jakarta Automatic Trading System next Generation (JATS Next-G) yang ditempatkan di ruangan bawah lantai dasar (lower level/LL).

Pihak bursa langsung melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut dan menjamin ruangan berisi komputer tersebut aman dari aliran air, mengingat ruangan tersebut berada di bawah hall, sehingga tak ada pipa saluran air di sana.

Meski demikian, untuk mengantisipasi hal tersbut, otoritas bursa sudah menyiapkan sistem operasi cadangan (Disaster Recovery Center/DRC) yang berlokasi di Serpong, Tangerang untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dan memastikan perdagangan hari ini tetap berlangsung.
(roy/roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular