
Plafon Rubuh di Gedung Bursa, BEI Aktifkan Pusat Bencana
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 April 2018 23:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Plafon di Tower I Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) rubuh, Kamis (5/4/2018), akibat rembesan air yang disebabkan kebocoran pipa.
Kejadian ini diketahui dapat berimbas pada proses perdagangan di bursa. Pasalnya, sistem operasi transaksi bursa yang dikenal dengan Jakarta Automatic Trading System (JATS) berada di ruangan di bawah lantai dasar gedung sehingga berpotensi terkena rembesan air.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio pun mengecek langsung ke tempat lokasi rubuhnya plafon dan kemudian memastikan rembesan air untuk saat ini tidak mengganggu perdagangan besok.
"Besok perdagangan aman, karena yang ngeri air kena ke ruang komputer. Tapi untungnya di atas komputer itu ada hall, tiak ada saluran air. Saya sudah minta pihak gedung untuk memastikan semuanya aman," kata Tito di Gedung BEI, Kamis (5/4/2018).
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihak bursa juga telah menyiapkan Disaster Recovery Center (DRC) yang ada di Serpong, Tangerang untuk siap siaga jika sewaktu-waktu rembesan air kembali terjadi dan mengalir hingga ruang komputer.
Selain itu, Tito juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola gedung untuk melakukan pengecekan menyeluruh di akhir minggu nanti.
Hingga saat ini pihak pengelola gedung yakni Chusman and Wakefield Indonesia masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut.
(ray/ray) Next Article Ini Momen Nahas Kala IHSG Jatuh dalam 10 Tahun Terakhir
Kejadian ini diketahui dapat berimbas pada proses perdagangan di bursa. Pasalnya, sistem operasi transaksi bursa yang dikenal dengan Jakarta Automatic Trading System (JATS) berada di ruangan di bawah lantai dasar gedung sehingga berpotensi terkena rembesan air.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio pun mengecek langsung ke tempat lokasi rubuhnya plafon dan kemudian memastikan rembesan air untuk saat ini tidak mengganggu perdagangan besok.
"Besok perdagangan aman, karena yang ngeri air kena ke ruang komputer. Tapi untungnya di atas komputer itu ada hall, tiak ada saluran air. Saya sudah minta pihak gedung untuk memastikan semuanya aman," kata Tito di Gedung BEI, Kamis (5/4/2018).
Selain itu, Tito juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola gedung untuk melakukan pengecekan menyeluruh di akhir minggu nanti.
Hingga saat ini pihak pengelola gedung yakni Chusman and Wakefield Indonesia masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut.
(ray/ray) Next Article Ini Momen Nahas Kala IHSG Jatuh dalam 10 Tahun Terakhir
Most Popular