Eksportir Udang dan Pengembang Properti akan IPO Juni

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 April 2018 19:58
Kedua perusahaan tersebut adalah PT Panca Mitra Multi Perdana dan PT Kota Satu Properti.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua perusahaan yang merupakan calon emiten menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memproses pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) yang direncanakan akhir semester I. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Panca Mitra Multi Perdana dan PT Kota Satu Properti.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan PT Panca Mitra Multi Perdana menargetkan dana yang terhimpun dari IPO sebesar Rp 800 miliar dari pelepasan sebanyak-banyaknya 30% sahamnya ke publik.

"Mereka adalah perusahaan eksportir udang yang berbasis di Jawa Timur, maksimal akan melepas 30% sahamnya ke publik," kata Hamdi di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (4/4).

Hamdi menyebutkan Panca Mitra memiliki aset sebesar Rp 2,3 triliun hingga akhir 2017. Dana hasil IPO, sebanyak 80% akan digunakan untuk modal kerja dan sisanya akan digunakan untuk pembayaran utang.

Perseroan menunjuk Danareksa Sekuritas dan RHB Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Saru lagi calon emiten, yaitu PT Satu Kota Properti yang akan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta unit saham atau setara dengan 30% dari jumlah sahan yang disetor dan ditempatkan setelah penawaran umum.

Direktur Utama Satu Kota Properti Hero Wiratno mengatakan perusahaan berencana untuk menggunakan dana IPO untuk pengembangan lande house dan hotel yang dimiliki perusahaan saat ini. Pengembangan tersebut masih akan berfokus di wilayah Jawa Tengah, kota berdirinya perusahaan.

"Dana IPO ini untuk ekspansi di Jawa Tengah karena wilayah ini banyak dilirik sekarang. Pengembangannya dalam bentuk proyek landed house dan hotel, bisa lewat akuisisi juta," kata Hero usai mini expose sore ini.

Perusahaan saat ini memiliki landed house dengan total landbank seluas 50 hektar dan dua hotel dengan brand Allstay di Semarang dan Yogyakarta.

Perusahaan menggandeng Victoria Sekuriitas selaku penjamin pelaksana emisi efek. Ditargetkan pencatatan sahamnya ini BEI pada Juni mendatang.
(hps) Next Article Tak Khawatir Resesi & Corona, 19 Perusahaan Siap IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular