Perang Dagang Berpotensi Picu Koreksi Wall Street

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
04 April 2018 17:55
Ini merupakan bentuk kekhawatiran atas potensi perang dagang antara AS dan China yang semakin memanas.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, diprediksi dibuka terkoreksi setelah indeks Dow Futures terpangkas 600 poin. Ini merupakan bentuk kekhawatiran atas potensi perang dagang antara AS dan China yang semakin memanas.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 Futures juga tekanan yang cukup berat menjelang pembukaan perdagangan masing-masing. Pergerakan harga saham pada sesi sebelum perdagang (premarket) mulai bereaksi atas langkah China mengumumkan tarif baru untuk 106 produk impor AS, termasuk mobil whisky dan kedelai.

[Gambas:Video CNBC]

Keputusan tersebut diumumkan kurang dari sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan daftar produk impor China yang jadi target pemerintah AS, sebagai bagian dari tindakan tegas pada apa yang disebutnya sebagai praktik perdagangan tidak adil.

Sesi perdagangan premarket memberi gambaran yang berbeda dengan sesi hari Selasa (3/4/2018), ketika saham di Wall Street meroket tajam mengakhiri dan ditutup dengan catatan positif.

Sentimen ini muncul sebelum rilis data upah pekerja non pertanian yang dikeluarkan pada hari Jumat (6/4/2018). Para investor akan mencerna berita perekonomian terbaru termasuk Laporan Tenaga Kerja Nasional ADP pada pukul 8:15 pagi waktu setempat dan layanan Indeks Pengelolaan Pembelian (PMI) pada pukul 9:45 pagi waktu setempat.

Selain itu, dari bank sentral, konferensi risiko tahunan Federal Reserve cabang Chicago selama dua hari akan dimulai. Di saat yang sama, dua pidato pejabat The Fed lainnya akan disampaikan.

Pertama dari Presiden The Fed St. Louis James Bullard di Arkansas dan kedua dari Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester di Ohio.
Dua lelang utama obligasi pemerintah AS juga akan diselenggarakan pada hari Rabu ini.
(hps) Next Article Bakal Dibuka Melemah, 'Bulan Madu' Wall Street Sudah Usai?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular