
Akusisi Bank Tahun Ini, BNI Incar Bank Korporasi dan Konsumer
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
04 April 2018 16:28

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyatakan mengincar bank yang sejalan dengan visi perusahaan. Visi perusahaan adalah fokus pada bisnis korporasi dan konsumer.
Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, dalam mengakuisisi bank, hal yang paling penting adalah memiliki kesamaan visi. "Pokoknya yang namanya akuisisi itu harus ada kesamaan visi, kesesuaian dengan kami," ujar dia saa ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Sementara visi perusahaan adalah fokus di korporasi dan konsumer. "Jadi tidak akan lari, kalau mau akuisisi pasti harus sejalan," ungkap dia.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan, pihaknya memastikan proses akuisisi bank akan direalisasikan tahun ini. Saat ini, BNI sedang mencari bank-bank yang berpeluang untuk diakuisisi.
Baiquni menjelaskan, proses akuisisi bank tidak bisa diburu-buru. Pasalnya, hal tersebut membutuhkan persetujuan pemegang saham dan proses due dilligence (uji tuntas). "Kalau melakukan seperti itu [akuisisi bank] cukup panjang, perlu persetujuan pemegang saham," ujar dia.
Namun saat dicecar mengenai persisnya waktu akuisisi, menurut Baiquni tidak bisa pada semester I-2018. "Semester satu tinggal beberapa bulan lagi, mudah-mudahan bisa kenapa tidak, tapi due diligence kan butuh waktu. Tapi untuk target (memang) tahun ini," kata dia.
Sedangkan untuk jumlah kandidat, menurut Baiquni, tidak terlalu banyak bank yang sedang diseleksi. Namun sayangnya, Baiquni tidak menyebutkan jumlah kandidat yang sedang diincar.
Baiquni juga tidak secara spesifik menjelaskan kelas bank yang akan dicaplok, baik itu BUKU I atau BUKU II. Hal yang pasti, dengan adanya akuisisi bank tersebut bisa melengkapi bisnis yang ada di BNI. "Belum mengerucut ke satu nama, peluang masih terbuka,"ucap dia.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, dalam mengakuisisi bank, hal yang paling penting adalah memiliki kesamaan visi. "Pokoknya yang namanya akuisisi itu harus ada kesamaan visi, kesesuaian dengan kami," ujar dia saa ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Sementara visi perusahaan adalah fokus di korporasi dan konsumer. "Jadi tidak akan lari, kalau mau akuisisi pasti harus sejalan," ungkap dia.
Namun saat dicecar mengenai persisnya waktu akuisisi, menurut Baiquni tidak bisa pada semester I-2018. "Semester satu tinggal beberapa bulan lagi, mudah-mudahan bisa kenapa tidak, tapi due diligence kan butuh waktu. Tapi untuk target (memang) tahun ini," kata dia.
Sedangkan untuk jumlah kandidat, menurut Baiquni, tidak terlalu banyak bank yang sedang diseleksi. Namun sayangnya, Baiquni tidak menyebutkan jumlah kandidat yang sedang diincar.
Baiquni juga tidak secara spesifik menjelaskan kelas bank yang akan dicaplok, baik itu BUKU I atau BUKU II. Hal yang pasti, dengan adanya akuisisi bank tersebut bisa melengkapi bisnis yang ada di BNI. "Belum mengerucut ke satu nama, peluang masih terbuka,"ucap dia.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular