Rupiah dan Inflasi Terjaga, BI Berpeluang Tahan Bunga Acuan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 April 2018 14:43
Deputi Gubernur BI terpilih Dody Budi Waluyo menyatakan stance BI tetap netral dalam melihat kondisi saat ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk kembali menahan suku bunga acuan, BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 4,25%. Arah (stance) kebijakan BI, pun akan tetap netral dengan tetap mencermati terkini.

Hal tersebut disampaikan Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo usai secara resmi dikukuhkan menjadi Deputi Gubernur BI periode selanjutnya melalui sidang paripurna, Selasa (3/4/2018).

"[Penyesuaian suku bunga] tentu tergantung kondisi. Tapi kami melihat room [mempertahankan suku bunga] tetap masih ada," kata Dody di gedung parlemen.

Dody menegaskan, pergerakan inflasi dan volatilitas nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir sudah dalam pengamatan bank sentral. Kedua indikator yang nantinya bisa menentukan arah suku bunga, saat ini dianggap masih terkendali.

"Bulan Maret kemarin saat RDG [Rapat Dewan Gubernur], masih dalam sasaran. Sehingga kita tidak merasa perlu untuk melakukan penyesuaian policy rate," jelasnya.

Dody mengatakan, stance kebijakan bank sentral saat ini tetap netral, dengan tetap memperhatikan kondisi yang terjadi pada perekonomian global dan domestik. Stance ini, sejalan dengan dinamika yang terjadi dari kondisi global maupun domestik.

"Stance kita tetap netral dalam melihat kondisi saat ini," ungkap Dody, yang resmi dikukuhkan menjadi Deputi Gubernur BI terpilih.
(roy/roy) Next Article BI Turunkan Suku Bunga Acuan BI 7-Days RR 25 Bps Jadi 4,25%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular