
'Bunga Acuan BI Bisa Saja Turun Jika....'
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
02 April 2018 10:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 Day Reverse Repo Rate/BI 7 Day RR) bisa saja turun jika syarat utamanya terpenuhi. Selain inflasi, kebijakan moneter longgar atau dengan penurunan bunga acuan bisa dilakukan jika Indonesia tak lagi defisit pada transaksi berjalannya (current account).
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, ketika ditemui di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Senin (2/4/2018).
"Jika transaksi berjalan surplus kita bisa tenang. Kalau kita surplus kebijakan moneter lebih longgar. Kalau defisit, impor barang jasa, kebijakan moneter tergantung ke luar besar sekali," kata Mirza.
Menurut Mirza, jika transaksi berjalan tercatat surplus maka Indonesia bisa mendapatkan banyak keuntungan. Selain kebijakan moneter lebih longgar nilai tukar rupiah juga terkendali dan tak perlu repot-repot berutang.
"Dan memang negara ini tak bisa hidup tanpa utang. Yang penting rasionya sehat. Utang pemerintah tak sampai 35% dari PDB. Negara lain di atas kita. Malaysia lebih tinggi," paparnya.
(dru/dru) Next Article Simak! Keputusan Lengkap BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%
Demikian disampaikan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, ketika ditemui di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Senin (2/4/2018).
"Jika transaksi berjalan surplus kita bisa tenang. Kalau kita surplus kebijakan moneter lebih longgar. Kalau defisit, impor barang jasa, kebijakan moneter tergantung ke luar besar sekali," kata Mirza.
"Dan memang negara ini tak bisa hidup tanpa utang. Yang penting rasionya sehat. Utang pemerintah tak sampai 35% dari PDB. Negara lain di atas kita. Malaysia lebih tinggi," paparnya.
(dru/dru) Next Article Simak! Keputusan Lengkap BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular