
Akan Rilis Data Inflasi, Asing Koleksi Saham Barang Konsumsi
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 April 2018 10:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing nampak mulai kembali melirik pasar saham dalam negeri. Setelah pada hari Kamis lalu (29/3/2018) menorehkan beli bersih sebesar Rp 11,11 miliar, pada perdagangan hari ini (2/4/2018) beli bersih yang dicatatkan mencapai Rp 43,2 miliar.
Investor asing nampak gencar mengoleksi saham-saham barang konsumsi, menjelang rilis data inflasi periode Maret yang rencananya akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pukul 11:00 WIB: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dikoleksi sebesar Rp 2,63 miliar, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dikoleksi sebesar Rp 1,29 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dikoleksi sebesar Rp 633,79 juta, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dikoleksi sebesar Rp 617,36 juta. Indeks saham sektor barang konsumsi menguat sebesar 0,42%.
Sebelumnya, kajian tim riset CNBC Indonesia memperkirakan bahwa tekanan terhadap harga saham emiten barang konsumsi bisa mereda jika ternyata data inflasi tercatat lebih tinggi dari perkiraan dan hal tersebut disebabkan oleh dorongan harga pada komponen bahan makanan ataupun makanan jadi. Pasalnya, hal tersebut dapat menjadi sebuah sinyal bangkitnya daya beli masyarakat Indonesia.
Pemulihan daya beli masyarakat Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk segera terjadi, mengingat tak lama lagi momen bulan puasa dan Lebaran akan segera tiba. Jika daya beli masyarakat tak segera pulih dan momen penting tersebut pada akhirnya terlewatkan begitu saja, nampaknya sudah tak ada lagi harapan bagi saham-saham barang konsumsi untuk rebound.
Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, inflasi bulanan (month on month/MoM) diperkirakan sebesar 0,12%. Sementara inflasi tahunan (year on year/YoY) berada di angka 3,32%. Proyeksi inflasi secara bulanan untuk bulan Maret melambat dari capaian bulan Februari yang sebesar 0,17% MoM, disebabkan bulanan disebabkan oleh panen raya yang membuat harga pangan relatif terjaga.
Koreksi indeks saham sektor barang konsumsi sepanjang tahun 2018 (sampai dengan hari kamis lalu) yang sudah mencapai 9,69% juga membuka ruang akumulasi bagi investor.
(roy/roy) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Investor asing nampak gencar mengoleksi saham-saham barang konsumsi, menjelang rilis data inflasi periode Maret yang rencananya akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pukul 11:00 WIB: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dikoleksi sebesar Rp 2,63 miliar, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dikoleksi sebesar Rp 1,29 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dikoleksi sebesar Rp 633,79 juta, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dikoleksi sebesar Rp 617,36 juta. Indeks saham sektor barang konsumsi menguat sebesar 0,42%.
Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, inflasi bulanan (month on month/MoM) diperkirakan sebesar 0,12%. Sementara inflasi tahunan (year on year/YoY) berada di angka 3,32%. Proyeksi inflasi secara bulanan untuk bulan Maret melambat dari capaian bulan Februari yang sebesar 0,17% MoM, disebabkan bulanan disebabkan oleh panen raya yang membuat harga pangan relatif terjaga.
Koreksi indeks saham sektor barang konsumsi sepanjang tahun 2018 (sampai dengan hari kamis lalu) yang sudah mencapai 9,69% juga membuka ruang akumulasi bagi investor.
(roy/roy) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular