Tunggak Bayar Obligasi, Saham TAXI Kembali Disuspen

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
02 April 2018 09:58
Akibat tak bayar kupon obligasi ke-15, Pefindo menurunkan rating TAXI dari BB-
Foto: detik.com/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Express transindo Tbk (TAXI) pada perdagangan pasar tunai dan regular hari ini (2/4/2018). Suspensi tersebut dilakukan pasca TAXI tidak mampu membayarkan kupon obligasi yang seharusnya dibayarkan pada 26 Maret 2018.

Berdasarkan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), suspensi tersebut dimulai sejak perdagangan sesi I hari ini dan akan diizinkan untuk diperdagangkan kembali hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya, TAXI tidak mampu melakukan pembayaran bunga ke 15 atas obligasi I TAXI pada tahun 2014, total obligasi I TAXI tersebut berjumlah Rp 1 triliun yang hasilnya digunakan untuk membeli kendaraan, tanah, bangunan dan infrastruktur pendukung lainnya.

Telatnya pembayaran kupon obligasi tersebut juga menyebabkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi I Express Transindo Utama 2014 dari "BB-" menjadi "D" alias default (gagal bayar).

Sebelumnya, harga saham TAXI yang meningkat secara signifikan selama sebulan terakhir menyebabkan BEI sempat mengeluarkan Unusual Market Activity (UMA) pada saham TAXI di tanggal 19 Maret 2018. Lalu, saham TAXI juga sempat di suspensi pada tanggal 21 Maret 2018 atas perdagangan saham TAXI di pasar regular dan pasar tunai, sebelum akhirnya suspensi tersebut dicopot pada tanggal 22 Maret 2018.

Isu akan diakuisisinya TAXI oleh perusahaan transportasi online GoJek melalui backdoor listing diperkirakan menjadi pemicu naiknya harga saham TAXI  tersebut. Namun, isu tersebut dibantah oleh manajemen TAXI bahwa pihaknya tidak melakukan pembicaraan dengan GoJek terkait backdoor listing tersebut.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular