Ini Sentimen Penggerak Pasar Sepanjang Pekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 March 2018 12:00
CNBC Indonesia menyusun daftar empat kabar yang paling memengaruhi pasar sepanjang pekan ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
CNBC Indonesia, Jakarta - Pekan ini, pelaku pasar hanya menikmati empat hari perdagangan, di mana indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (29/3) berhasil menguat 0,78% ke level 6.188,99.

Meski demikian, secara mingguan, IHSG masih terhitung melemah dibandingkan dengan penutupan pada Jumat pekan lalu di tengah terpaan kabar positif dan negatif yang datang silih-berganti memengaruhi selera mengambil risiko (risk appetite) para investor di bursa saham.

CNBC Indonesia menyusun daftar empat kabar yang menurut tim riset kami paling memengaruhi pasar sepanjang pekan ini. Berikut ulasannya:

Kabar pertama, Bank Indonesia mendapatkan pemimpin baru setelah Perry Warjiyo terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia, menggantikan Agus D.W. Martowardojo. Pria yang bergabung dengan bank sentral sejak 1984 ini menjadi calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhirnya terpilih secara aklamasi di DPR.

Meski dikenal memiliki integritas kuat dan pengalaman yang luas di bidang moneter, pasar mengenal Perry Warjiyo sebagai sosok pro pertumbuhan ekonomi, yang dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa kredit perbankan perlu digenjot lebih tinggi, meski pertumbuhan ekonomi saat ini sedang tidak sekencang sebelumnya.

Terpilihnya Perry membuat indeks sektor keuangan di bursa sepanjang pekan ini turun 1,21%, melanjutkan rentetan koreksi sepanjang 3 pekan sebelumnya. Secara akumulatif pada Maret, indeks sektor ini terkoreksi 4,86% dari 1.209,91 ke 1.152,16.

Kabar kedua, China dan Amerika Serikat (AS) diketahui tengah bernegosiasi untuk menghindari perang dagang yang bisa mendistorsi pasar global. Mengutip Reuters, China dikabarkan menawarkan mengimpor lebih banyak perangkat semikonduktor dari AS, dan mengurangi pembelian dari beberapa negara seperti Korsel dan Taiwan.

China juga tengah menyusun aturan yang memperbolehkan investor asing memiliki saham mayoritas di perusahaan sekuritas. Aturan ini rencananya akan difinalkan pada Mei. Kedua langkah tersebut diharapkan meredakan nafsu Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif impor untuk produk China, selaku negara berperekonomian terbesar kedua di dunia.

Kabar terbaru terkait perang dagang tersebut sedikit banyak meredakan kekhawatiran pasar global, termasuk juga di Indonesia. 

Kabar ketiga, Presiden Joko Widodo meresmikan tol Ngawi Kertosono pada Kamis. Peresmian ini sedikit memberikan angina segar bagi saham emiten jalan tol, setelah pada pekan lalu saham di sektor ini tertekan oleh rencana Presiden menurunkan tarif tol di Indonesia. Beroperasinya tol baru tersebut berpeluang menambah pendapatan berulang (recurring income) BUMN jalan tol tersebut.

Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), selaku induk usaha PT Ngawi-Kertosono Jaya, pada Kamis ditutup menguat 2% atau 90 poin ke Rp 4.580 per unit. Level harga itu merupakan yang tertinggi sepanjang pekan ini. Sementara itu, saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menguat 15 poin atau 1% sepanjang pekan ini ke Rp 1.450 per unit.

Kabar keempat, OJK menyatakan bahwa PT Bank Danamon Tbk perlu merger dengan PT Bank Nusantara Parahyangan, sebagai prasyarat untuk memuluskan rencana akuisisi saham bank tersebut oleh Mitsubishi UFJ Financial. Saham BDMN kemarin tercatat menguat 5,36% atau 350 poin ke Rp 6.875. Dibandingkan dengan posisi penutupan pada Jumat pekan lalu, saham Bank Danamon terhitung menguat 3,38%.

Kenaikan harga ini dibukukan manakala saham bank-bank lain secara umum tertekan, seiring dengan kekhawatiran margin perbankan melemah karena BI mendorong bank menyalurkan lebih banyak kredit dengan bunga lebih rendah untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
(ags/ags) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular