Sinergi OJK & BI Turunkan Suku Bunga Kredit Bank
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 March 2018 13:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini kemesraan antara OJK dan Bank Indonesia (BI) di bawah kepemimpinan Perry Warjiyo akan makin erat. Kedua otoritas ini sepakat menurunkan tingkat suku bunga kredit hingga single digit.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengklaim,selama ini tidak pernah ada masalah antara OJK dan BI. Di bawah kepemimpinan Perry, OJK yakin industri mikro ekonomi nasional bisa bergairah,
"Kami akan terus sama-sama membuat kebijakan untuk industri, agar tangguh kedepan. Saya kira OJK dan BI saling mendukung," kata Heru dalam konferensi pers, Kamis (29/3/2018).
Heru mengatakan, salah satu kebijakan yang akan ditempuh bersama BI adalah upaya dalam menurunkan tingkat suku bunga kredit yang saat ini masih double digit. Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo, suku bunga kredit akan ditekan hingga single digit.
"Kecenderungan suku bunga sudah turun. Kemarin BI memutuskan untuk mempertahankan 4,25%. Dengan demikian, single digit bisa terlaksana. Semoga tercapai," kata Heru.
Berdasarkan catatan OJK, pertumbuhan kredit di Februari mencapai 8,22% year on year (yoy), dengan persentase kredit dari bank BUKU I 9,2% yoy, bank BUKU II 7,25% yoy, bank BUKU III 7,46%, bank BUKU IV 8,9% yoy.
Pada tahun ini, Heru menambahkan, perbankan masih meyakini kredit bisa tumbuh di atas 12% sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB). Dengan optimisme tersebut, Heru meyakini suku bunga kredit bisa ditekan hingga single digit.
Sebagai informasi, Gubernur BI yang dipilih secara aklamasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Perry Warjiyo berjanji akan terus memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam merumuskan suatu kebijakan. Tidak hanya pemerintah, BI berjanji akan makin mesra dengan OJK.
Insya Allah makin mesra. Penguatan koordinasi OJK akan semakin mesra. Ini yang akan kami lakukan dalam pertemuan high level meeting maupun makroprudensial keuangan syariah," kata Perry dalam uji kepatutan dan kelayakan Komisi XI DPR di gedung parlemen, Rabu (28/3/2018).
(dru) Next Article Hadapi Corona, OJK Longgarkan Perhitungan Kolektibilitas Bank
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengklaim,selama ini tidak pernah ada masalah antara OJK dan BI. Di bawah kepemimpinan Perry, OJK yakin industri mikro ekonomi nasional bisa bergairah,
"Kami akan terus sama-sama membuat kebijakan untuk industri, agar tangguh kedepan. Saya kira OJK dan BI saling mendukung," kata Heru dalam konferensi pers, Kamis (29/3/2018).
"Kecenderungan suku bunga sudah turun. Kemarin BI memutuskan untuk mempertahankan 4,25%. Dengan demikian, single digit bisa terlaksana. Semoga tercapai," kata Heru.
Berdasarkan catatan OJK, pertumbuhan kredit di Februari mencapai 8,22% year on year (yoy), dengan persentase kredit dari bank BUKU I 9,2% yoy, bank BUKU II 7,25% yoy, bank BUKU III 7,46%, bank BUKU IV 8,9% yoy.
Pada tahun ini, Heru menambahkan, perbankan masih meyakini kredit bisa tumbuh di atas 12% sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB). Dengan optimisme tersebut, Heru meyakini suku bunga kredit bisa ditekan hingga single digit.
Sebagai informasi, Gubernur BI yang dipilih secara aklamasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Perry Warjiyo berjanji akan terus memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam merumuskan suatu kebijakan. Tidak hanya pemerintah, BI berjanji akan makin mesra dengan OJK.
Insya Allah makin mesra. Penguatan koordinasi OJK akan semakin mesra. Ini yang akan kami lakukan dalam pertemuan high level meeting maupun makroprudensial keuangan syariah," kata Perry dalam uji kepatutan dan kelayakan Komisi XI DPR di gedung parlemen, Rabu (28/3/2018).
(dru) Next Article Hadapi Corona, OJK Longgarkan Perhitungan Kolektibilitas Bank
Most Popular