Tembus Rp 7.368 T, Aset Perbankan Tumbuh 9,25%

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 March 2018 13:37
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan secara rinci kondisi perbankan nasional selama periode Februari 2018.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan secara rinci kondisi perbankan nasional selama periode Februari 2018. Berdasarkan analisis OJK, kondisi perbankan di awal tahun masih sehat.

"Likuiditas masih ample, efisiensi sudah lebih bagus. ROA [return of asset] tumbuh baik," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dalam konferensi pers di kantor OJK, Kamis (29/3/2018).

Berdasarkan data OJK, total aset perbankan di Februari mencapai Rp 7.368,45 triliun atau tumbuh 9,25% year on year (yoy). Peningkatan aset, kata Heru, ditopang dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).


Data OJK menunjukan, pertumbuhan DPK Februari tumbuh 8,44% (yoy). Sementara itu, akselerasi pertumbuhan kredit yang melambat di Januari, mulai membaik pada Februari, tumbuh 8,22% (yoy).

"Sekarang sudah tumbuh positif. Bank kita merespon pemerintah, agar bisa lebih berkontribusi," katanya.

Berikut data kondisi perbankan periode Februari 2018 :
  • Total aset Rp 7.368,45 triliun, tumbuh 9,25% (yoy)
  • DPK Rp 5.225,30 triliun, tumbuh 8,44% (yoy)
  • Kredit Rp4.662,34 triliun, tumbuh 8,22% (yoy)
  • NPL (kredit bermasalah) gross 2,88% (yoy), nett 1,2% (yoy)
  • Capital Adequacy Ratio (CAR) 23,51%
  • Return of Asset (ROA) 2,36%
  • Beban Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) 81,09 %
  • Net Interest Margin (NIM) 5%
  • Loan to Deposit Ratio (LDR) 89,21%

(dru) Next Article OJK Sebut Perbankan Aman, Saham Bukopin Terbang 7%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular