
Perry Warjiyo Sudah Punya Cara Kelola Modal Asing
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 March 2018 14:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu isu besar yang melingkupi perekonomian nasional tahun ini adalah aliran modal asing. Seretnya aliran modal asing di pasar modal dan perdagangan membuat nilai tukar rupiah bergerak labil cenderung melemah.
Sejak awal tahun, rupiah melemah 1,3% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah bersama dolar Hong Kong, won Korea Selatan, dan rupee India terjebak di teritori negatif.
Sementara mata uang Asia lainnya bergerak menguat, bahkan beberapa di antaranya cukup signifikan. Seperti yen Jepang (7%), ringgit Malaysia (4,4%), baht Thailand (4,3%), yuan C (hina (3,6%), dolar Singapura (2,1%), sampai dolar Taiwan (1,6%).
Penyebab pelemahan rupiah adalah minimnya sokongan devisa, baik dari sektor keuangan maupun perdagangan. Dari sektor keuangan, investor asing masih melakukan jual bersih Rp 23,5 triliun di pasar saham sejak awal tahun ini.
Sementara di sisi perdagangan, Indonesia membukukan defisit dalam tiga bulan terakhir. Pertumbuhan impor yang jauh melebihi ekspor membuat aliran devisa lebih banyak keluar dibandingkan yang masuk.
Pergerakan rupiah hanya mengandalkan arus modal dari pasar keuangan, karena seretnya pasokan dari perdagangan. Pasokan valas dari sektor keuangan pun naik-turun cenderung keluar sehingga hasilnya adalah nilai tukar yang volatil.
Perry Warjiyo, sang Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, punya resep bagaimana mengelola arus modal asing di sektor keuangan. Hal itu tertuang dalam buku berjudul Bauran Kebijakan Bank Sentral: Konsepsi Pokok dan Pengalaman Bank Indonesia.
Bagaimana resep Perry?
Sejak awal tahun, rupiah melemah 1,3% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah bersama dolar Hong Kong, won Korea Selatan, dan rupee India terjebak di teritori negatif.
Sementara mata uang Asia lainnya bergerak menguat, bahkan beberapa di antaranya cukup signifikan. Seperti yen Jepang (7%), ringgit Malaysia (4,4%), baht Thailand (4,3%), yuan C (hina (3,6%), dolar Singapura (2,1%), sampai dolar Taiwan (1,6%).
![]() |
Penyebab pelemahan rupiah adalah minimnya sokongan devisa, baik dari sektor keuangan maupun perdagangan. Dari sektor keuangan, investor asing masih melakukan jual bersih Rp 23,5 triliun di pasar saham sejak awal tahun ini.
Sementara di sisi perdagangan, Indonesia membukukan defisit dalam tiga bulan terakhir. Pertumbuhan impor yang jauh melebihi ekspor membuat aliran devisa lebih banyak keluar dibandingkan yang masuk.
![]() |
Pergerakan rupiah hanya mengandalkan arus modal dari pasar keuangan, karena seretnya pasokan dari perdagangan. Pasokan valas dari sektor keuangan pun naik-turun cenderung keluar sehingga hasilnya adalah nilai tukar yang volatil.
Perry Warjiyo, sang Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, punya resep bagaimana mengelola arus modal asing di sektor keuangan. Hal itu tertuang dalam buku berjudul Bauran Kebijakan Bank Sentral: Konsepsi Pokok dan Pengalaman Bank Indonesia.
Bagaimana resep Perry?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular