
Perang Dagang Reda, Bursa Saham Hong Kong Menguat
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
27 March 2018 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia- Bursa saham Hong Kong pada perdagangan sesi I menguat setelah ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China mereda. Indeks Hang Seng menguat 0,91% ke level 30,826.46.
Tensi perang dagang yang mereda menimbulkan optimisme baru terhadap pasar saham di Asia, di mana pada perdagangan hari ini bursa saham Asia mulai memasuki zona hijau. Pemberlakuan tarif bea masuk baja dikecualikan AS terhadap Korea Selatan.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengesahkan aturan pengenaan bea masuk bagi lebih dari 1.000 produk China senilai US$ 60 miliar. China pun membalas dengan mengenakan bea masuk terhadap 128 produk Negeri Paman Sam, jumlah yang kemungkinan bisa bertambah.
Aksi saling balas tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap perang dagang, dan karena pelakunya adalah dua negara terbesar di dunia maka perang dagang akan berskala global. Namun investor bisa bernafas lega, karena kedua pihak membuka diri untuk berdialog.
Di sisi lain, pembebasan tarif baja terhadap Korea Selatan disepakati dengan quota terhadap baja sebesar US$ 2,68 miliar ton untuk ekspor baja atau sebesar 70% dikutip dari laporan rata-rata ekspor baja Korea Selatan ke AS pada tahun 2015-2017.
Trump memberlakukan kebijakan terhadap quota impor baja dan direspon oleh Korea Selatan dengan membuka akses terhadap perjanjian bilateral produksi mobil sebagai bagian dari perjanjian perdagangan bebas AS-Korea Selatan.
Selain itu, Korea Selatan dan Amerika Serikat setuju untuk membahas tarif terhadap transportasi truck pickup hingga 2041 diperpanjang hingga 20 tahun mengikuti jadwal perjanjian sebelumnya pada 2021.
(hps) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli
Tensi perang dagang yang mereda menimbulkan optimisme baru terhadap pasar saham di Asia, di mana pada perdagangan hari ini bursa saham Asia mulai memasuki zona hijau. Pemberlakuan tarif bea masuk baja dikecualikan AS terhadap Korea Selatan.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengesahkan aturan pengenaan bea masuk bagi lebih dari 1.000 produk China senilai US$ 60 miliar. China pun membalas dengan mengenakan bea masuk terhadap 128 produk Negeri Paman Sam, jumlah yang kemungkinan bisa bertambah.
Di sisi lain, pembebasan tarif baja terhadap Korea Selatan disepakati dengan quota terhadap baja sebesar US$ 2,68 miliar ton untuk ekspor baja atau sebesar 70% dikutip dari laporan rata-rata ekspor baja Korea Selatan ke AS pada tahun 2015-2017.
Trump memberlakukan kebijakan terhadap quota impor baja dan direspon oleh Korea Selatan dengan membuka akses terhadap perjanjian bilateral produksi mobil sebagai bagian dari perjanjian perdagangan bebas AS-Korea Selatan.
Selain itu, Korea Selatan dan Amerika Serikat setuju untuk membahas tarif terhadap transportasi truck pickup hingga 2041 diperpanjang hingga 20 tahun mengikuti jadwal perjanjian sebelumnya pada 2021.
(hps) Next Article Rehat Siang, Bursa Hong Kong Masih Cetak Reli
Most Popular