
Peluang IHSG Rebound Terbuka Lebar Hari Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 March 2018 08:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound setelah beberapa waktu terakhir indeks bursa dalam negeri terus melemah terdampak sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan aksi beli sudah mulai tampak dari pelaku pasar sejak perdagangan sesi II kemarin. "Kalau saya lihat hari ini peluang rebound karena kalau diliat kemarin tekanan jual turun dan muncul aksi beli apalagi Dow Jones naik 2,84%. Sehingga ada peluang untuk menguat hari ini," kata Edwin kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/3.
Edwin menjelaskan, meski masih ada ancaman perang dagang karena penetapan tarif masuk untuk barang dari China ke AS dan sebaliknya, tapi sudah ada beberapa negosiasi antara kedua belah pihak yang akan memberikan win win solution sehingga menurunkan potensi terjadi perang dagang.
Di sisi lain dia menilai bahwa aksi beli yang mulai dilakukan investor telah menperlihatkan danpak negatif untuk beberapa bursa regional. Indeks Nikkei 225 naik 1,8%, Hang Seng menguat 1,4%, dan Kospi bertambah 0,76%.
Sementara pada perdagangan kemarin, Wall Street dengan tiga indeks utamanya mengalami penguatan signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 2,84%, S&P 500 menguat 2,72%, dan Nasdaq bertambah 3,26%. Wall Street membukukan kinerja terbaik sejak Januari 2015.
Selain itu, dari dalam negeri Edwin melihat penguatan rupiah hingga ke level Rp 13.728 juga memberikan semtimen positif bagi pelaku pasar.
Dia memprediksi hari ini indeks akan bergerak di kisaran support 6.173 dan resistance 6.266.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan aksi beli sudah mulai tampak dari pelaku pasar sejak perdagangan sesi II kemarin. "Kalau saya lihat hari ini peluang rebound karena kalau diliat kemarin tekanan jual turun dan muncul aksi beli apalagi Dow Jones naik 2,84%. Sehingga ada peluang untuk menguat hari ini," kata Edwin kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/3.
Edwin menjelaskan, meski masih ada ancaman perang dagang karena penetapan tarif masuk untuk barang dari China ke AS dan sebaliknya, tapi sudah ada beberapa negosiasi antara kedua belah pihak yang akan memberikan win win solution sehingga menurunkan potensi terjadi perang dagang.
Di sisi lain dia menilai bahwa aksi beli yang mulai dilakukan investor telah menperlihatkan danpak negatif untuk beberapa bursa regional. Indeks Nikkei 225 naik 1,8%, Hang Seng menguat 1,4%, dan Kospi bertambah 0,76%.
Sementara pada perdagangan kemarin, Wall Street dengan tiga indeks utamanya mengalami penguatan signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 2,84%, S&P 500 menguat 2,72%, dan Nasdaq bertambah 3,26%. Wall Street membukukan kinerja terbaik sejak Januari 2015.
Selain itu, dari dalam negeri Edwin melihat penguatan rupiah hingga ke level Rp 13.728 juga memberikan semtimen positif bagi pelaku pasar.
Dia memprediksi hari ini indeks akan bergerak di kisaran support 6.173 dan resistance 6.266.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular